webnovel

Gadis kecil

Tak pernah aku menyangka bayi perempuan itu bisa hidup hingga saat ini. Walaupun dia tak pernah tau bagaimana rasanya kasih sayang dari orang tuanya. Tapi gadis itu tetap tersenyum.

Umur 3bln hingga 3thn,gadis itu mulai mengenali sesuatu. Gadis itu tumbuh di dalam pelukan keluarga yg sangat menyayangi mereka merawat gadis itu dg keikhlasan yg penuh. Tak ada sedikitpun kekurangan bagi gadis itu. Hingga gadis itu berumur 13 thn dia kls VII SMP. Gadis Gadis polos yg belum mengerti apa-apa,,belum mengerti apa itu cinta,,apa itu kecewa. Tapi laki-laki sangatlah kejam,, mereka berani mempermainkan gadis polos itu. Luka yg sangat membekas di dalam benak gadis itu. tapi dia bisa apa ?.

Hanyalah dia yg dia lakukan,, seolah-olah wanita telah terkuasai seorang laki-laki. Tapi luka itu tak selamanya tertanam di hati. Gadis itu masih penasaran tentang cinta sejati,, dia ingin menemukan cinta itu. Hingga akhirnya cinta itu pecah gadis itu terjatuh untuk kedua kalinya,, sakit hati mulai dia idap kembali,, tapi belum puas gadis itu,, hingga dia menemukan sejatinya cinta.

Sekarang gadis itu kls IX SMP dia menjalin cinta yg begitu panjang,, mereka berdua tak pernah menyakiti satu sama lain,, mereka selalu bersama hingga menimbulkan rasa iri di benak orang yg melihatnya. Cinta itu tak hanya di bumi sekolah saja. Hingga tiba waktunya Gadis itu pergi meninggalkan sang kekasih sendiri. Hingga LDR pun berlanjut dalam hubungan ke-satu thn itu. Sang kekasihlah yg sangat mencintai gadis itu,, walaupun dia tau di kota lain bermain hati,,dg yang lain,, tetapi kekasih itu tatap mencintai gadis itu walaupun gadis itu bukan miliknya.

Yah disitulah hal terbodoh yg di alami gadis itu pergi meninggalkan kekasihnya demi laki-laki yg tak tau diri. Gadis itu semakin hancur,, hati semakin sakit,, benci telah tertanam di hati gadis itu.

Hingga turunlah keajaiban cinta yg mempersatukan kembali cinta kekasihnya itu pada sang gadis. Hanya beberapa minggu mereka berdua bersama,, gadis itu mulai terjun ke jurang yang siap memeluknya ke dalam luka,, luka,,luka dan luka.

Hingga gadis itu tak mampu tuk tersenyum kembali,, walaupun sang kekasih masih menyimpan semua cintanya dalam bingkisan kalbu yg terpendam oleh do'a.

Gadis itu mulai merasakan keceawa yg mendalam,,, air mata selalu membasahi pipi. Suara yg mulai paruh keluar dr bibir berkata,, "AKU MENYESAL" Penyesalan yg begitu mendalam,, hati terasa sesak,, Gadis itu mulai membenci apa itu cinta. Tak ingin dia mengenal cinta kembali. Semua itu dusta,, setengah thn dia meninggalkan kata cinta,, banyak yg menginginkan gadis itu. Tapi gadis itu tak mau merespon. Hingga sekarang gadis itu berumur 18 thn dia duduk di bangku kls XII SMA. Dan ternyata masalah cintanya belum juga finis. Di sekian banyaknya laki-laki yg dia tolak ada satu laki-laki yg mampu membangkitkan rasa cinta yg telah lama hilang dan mati itu. Semenjak ada dia gadis itu selalu tersenyum. Kesedihannya telah memudar,, rasa sakit itu telah hilang sedikit demi sedikit gadis itu mulai percaya kembali. Cinta mulai bersemi di atas tanah yg gersang. Tumbuh indah bunga mewangi di dalam hati gadis itu. Kepercayaanapun mulai terbuka untuk dia,, hingga gadis itu lupa prioritas yg lain. Tak mengenal sahabat ataupun orang yg dekat dengan dia. Hanya prioritas utama yg dia pikirkan. Tak ada yg lain lagi di hidup dia. Gadis itu sangat mencintai prioritas itu. Cinta yg sangat mendalam,, begitu banyak sudah canda tawa yg sudah terlewati. Hingga akhirnya cinta itu kembali pupus begitu saja. Kekecewaan yg dia alami begitu besar hingga dia marah pada prioritas itu. Tak ada kata yg terucap semua dia ungkapkan agar dia sadar dia itu siapa. Gadis itu emosi,, marah,, kecewa,, tapi semua itu hilang dengan sendirinya.

Gadis itu mulai berfikir dewasa,, tak ada gunanya mencaci atau menaruh rasa kecewa. Hubungan masih berlanjut hanya sebatas adik dan kakak saja gak lebih. walaupun semua acaun dia bawa gadis itu masih bisa chat dg siapa saja yg dia suka. Tapi meskipun gadis itu banyak yg suka tak satupun yg di terimanya. Semua telah di anggap sebagai kakaknya sendiri. Hanya satu yg sangat dia sayang,,, dia mengganggap adik yg manja terhadap kakaknya. Gadis itu sangat menyayangi adik kecilnya yg mempunyai julukan sendiri diantara mereka. Kasih sayang itu melebihi cinta kepada kekasihnya dan juga prioritas utamanya. Gadis itu tak kecil lagi,, dia sekarang sudah dewasa tanggung jawab harus bisa terselesaikan dalam beberapa bulan. 7 bln begitu cepat disitu aku harus memilih antara tetap di sini menepati janji terhadap adik kecilnya ataupun harus mengikut apa kata orang tua. Jujur gadis itu saat ini begitu bimbang memikirkan dua pilihan yg sama beratnya. Antara ancaman seorang ibu yg selalu terngiang difikiran gadis itu. Hingga gadis itu sakit karena terbebani,, juga janji yg harus di tepati menemani adik yg begitu dia sayangi tak sedikitpun gadis itu mengecewakan adiknya.

Gadis itu mulai memainkan fikiranya. Mencari cara untuk bagaimana agar tak terbawa oleh ibunya. Kuliyah,, pulang,, Kabur ataupun tetap mengabdi di sini. Gadis itu mulai pusing,, binggung. Waktu terus berputar,, ancaman masih terngiang di telinga. Gadis yg malang harus meratapi sendiri situasi yg rumit juga sakit yg dia derita. Semakin sempurna penderitaan gadis itu. Tapi bagi gadis itu semua akan hilang jika melihat senyum manis adiknya. Adik yg dia sayang i menjadi prioritas baru dalam hidupnya. Tak ada yang lain selain adiknya,, walaupun begitu gadis itu masih menyayangi prioritasnya. Tapi tak mau meninggalkan adik kecil manjanya. Dia pikir dia bisa tenang hanya bersama adik kecilnya.

Sampai kapanpun gadis itu selalu bersama adiknya,, Tak ada yang bisa memisahkan walaupun kekasihnya sekaligus.

Hingga kasih sayang yg mereka dasari sebagai adik dan kakak kini berubah menjadi prasaan cinta. Cinta yg timbul begitu kuat di antara mereka,,, dia bukan adiknya lagi,, tapi dia kekasih hati yg menjadi prioritas segalanya. Gadis itu tak pernah membuat dia kecewa,, gadis itu selalu ingin membuat dia bahagia,, walaupun gadis itu tau betapa sulitnya menjalin hubungan yang penuh liku. Gadis itu masih tetap dengan perasaan yang sama walaupun tak pernah ada kata menembak,, gadis itu tetap menyayanginya. Tutur kata yg selalu halus terucap itu menandakan begitu dalamnya sebuah cinta yg mereka miliki. Telah beribu kata cinta yg terucap dari bibir ataupun tulisan-tulisan yg menjadi jombatan perjalanan hubungan mereka. Begitu mesra canda tawa mereka. Begitu banyak waktu untuk bersama tapi tak pernah kami buat kesempatan karena kami tau posisi dan keadaan ada di mana.

"CINTA DI BALIK BAMBU PESANTREN"