Ketika Carol dan Troy tiba di halaman rumah Eric, Yuta sedang berlari-lari mengelilingi halaman dengan Niko di pundaknya, berpegangan di rambutnya yang panjang.
"Seumur hidup, aku tak pernah membayangkan Yuta akan melakukan itu," ungkap Troy yang memarkirkan mobil.
Carol mendengus geli. "Tahan dirimu untuk meledeknya. Dia seorang ayah sekarang."
Troy tersenyum geli dan mengangguk.
Begitu Niko melihat Troy dan Carol turun dari mobil, anak itu menunjuk-nunjuk ke arah mereka. Yuta pun menurut dan berlari ke arah Troy dan Carol.
"Latihan yang bagus," komentar Troy begitu Yuta tiba di depannya. Pria itu tampak sedikit kehabisan napas, tapi dia dengan cepat berhasil mengejar napasnya.
"Kurasa, ada yang harus kita bicarakan," Yuta berkata dengan nada serius.
Troy mengangguk. "Eric sepertinya tak ingin memberitahu Cecil," singgungnya.
Yuta menghela napas. "Mungkin begitu lebih baik. Setidaknya untuk saat ini."
"Elic tidak mau belmain dengan Cecil?" tanya Niko tiba-tiba.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com