Ketika Angel dan Cecil tiba di rumah Suryatama dan melihat Carol, mereka langsung menghambur memeluk Carol. Bahkan, Cecil sudah terisak.
"Aku bahkan baru tahu jika kau keracunan dan menghilang dalam perjalanan kemari, setelah Eric menceritakan padaku. Termasuk, bahwa kau sendiri yang merencanakan semua itu," ucap Cecil begitu melepas pelukannya.
Carol menghapus air mata di pipi gadis itu. "Maaf, aku pasti sangat mengejutkanmu, kan?"
Cecil mengangguk, lalu memukul lengan bahu Carol. "Kenapa kau melakukan hal berbahaya seperti itu?"
Carol tersenyum kecil. "Kau juga pernah melakukannya, ingat? Aku mendapat ide itu darimu."
Cecil melotot kesal. "Kau tidak seharusnya meniru hal-hal buruk seperti itu!" omelnya.
Carol tergelak, lega melihat Cecil juga baik-baik saja.
"Aku rasanya tak bisa bernapas selama beberapa hari terakhir ini setelah tahu apa yang terjadi padamu dan harus menyembunyikannya dari Cecil," ungkap Angel.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com