"Tapi, aku tetap mencintaimu, Cecil."
Cecil menggigit bibir kuat-kuat mendengar kata-kata Eric itu. Dasar bodoh.
Namun, ketika Eric berjalan pergi, Yuta mengayunkan pedangnya ke arah Eric. Melihat itu, Cecil seketika berdiri menghalangi Yuta, menjadikan dirinya sebagai tameng. Cecil menggeleng pada Yuta.
Yuta menyipitkan mata. Cecil lantas menarik ujung pedang Yuta dan menempelkannya ke leher Cecil. Yuta menggeram kesal, lalu berseru,
"Biarkan dia pergi!"
Setelah Yuta menurunkan katananya, Cecil berbalik dan menatap punggung Eric yang semakin menjauh, dengan orang-orang Yuta hanya menatapnya di sisi halaman. Langkah pria itu tampak goyah. Pria itu pasti masih belum pulih dari racunnya, tapi … dia tetap kemari.
Apa yang Eric harapkan dengan datang kemari?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com