webnovel

Every way to success is narrow

Autor: Generous_T
History
Laufend · 329 Ansichten
  • 1 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN

What is Every way to success is narrow

Lesen Sie den Roman Every way to success is narrow des Autors Generous_T, veröffentlicht auf WebNovel....

Zusammenfassung

Das könnte Ihnen auch gefallen

Wrong Karma

Stephanie is a young girl of six years who is constantly abused by her father and elder brother. Going, crying to her mother, she tells her about this but her mom believes she is just young, and making up stories. Stephanie has no choice but to silently bear this alone. One day she escapes from the house and runs to the police station to make a report, but on getting there she loses her courage and imagines that the wouldn’t believe her just like her mom didn’t. Turning back and trudging slowly home, she stumbles upon an abandoned and tattered doll in a trash bin. Unbeknownst to her that this is not just an ordinary doll but a demonic doll. Reasoning that she and the doll were alike in so many ways, she picks it up takes it home and patches it up. An act which drastically changes the lives of her and those around her. What happens when she makes a pact with the doll and suceeds in killing her family members expect she elder brother and what happens when she sets her eyes on a familiar face five hundred years later after she is set free from bondage This is a horror novel that centers on an event which took place centuries ago. When an unknown man steals a hunted artifact in form of a golden mirror from his girlfriend after a breakup, only for it get broken on his way home. It is said that the sin of men lives with them but that is not the case for scott who is being hunted for something which he neither committed nor know anything about.

Vanellarcream · Horror
Zu wenig Bewertungen
6 Chs

Bohong

Cherry berlari sekencangnya agar tidak terlambat masuk gerbang sekolah yang beberapa detik lagi akan segera ditutup oleh satpam sekolah. Dia segera bergegas memegang pagar itu dan…hap begitu dia menyentuhnya gerbang itu mulai bergeser sedikit demi sedikit. Namun memang belum sepenuhnya tertutup Cherry dengan perawakan kecil bisa masuk menyelinap dengan sigap, sehingga begitu gerbang tertutup dia sudah ada di dalam halaman sekolah. Cherry tersenyum bahagia...akh anak ini selalu terlihat bahagia walau tidak pernah terlihat diantar jemput oleh orang tuanya seperti anak-anak lain siswa-siswi di sekolah ini. "Kamu lagi..." ujar pak Andi satpam sekolah Cherry. "Maaf, pak tadi di jalan macet jadi bis nya telat datang ke sini." balas Cherry sambil garuk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. "Ya sudah sana, cepat masuk kelas!" perintah pak Andi pada Cherry. Cherry pun segera berlari menuju ruang kelas 2C yang berada di ujung lorong. Cherry sampai di depan pintu kelasnya, nafasnya tersengal dan tubuhnya gemetar. Pelan dia ketuk pintu kelas namun tak ada jawaban dari dalam. Cherry memberanikan diri membuka pintu kelasnya, dan betapa kagetnya dia saat tahu pak Adam sudah berdiri di balik pintu dan berkacak pinggang. "Cherry...kenapa kamu terlambat lagi masuk kelas saat pelajaran saya?" tanya pak Adam seraya membentak Cherry. Cherry yang kaget tentu saja gelagapan dan takut dibuatnya. Cherry menunduk dan berusaha untuk menjawab pertanyaan pak Adam. Belum lagi Cherry menjawab pertanyaan pak Adam, kembali Cherry dikagetkan dengan suara pak Adam yang memburu dengan pertanyaan lain. "Kamu masih mau belajar dengan saya? Atau kamu ingin saya keluarkan setiap jam pelajaran saya?" pertanyaan pak Adam semakin membuat Cherry takut. Pak Adam adalah guru olahraga di sekolah Cherry. Sebenarnya pak Adam orangnya baik, hanya saja karena Cherry sering terlambat masuk saat pelajaran pak Adam berlangsung maka dari itu pak Adam bersikap seolah dia adalah guru yang galak. Pak Adam terlihat kesal sekali hari ini pada Cherry, terlebih saat melihat wajah Cherry terlihat lebam dan memar seperti habis babak belum dihajar lawan. "Kenapa lagi dengan wajah kamu, Cherry?" tanya pak Adam geram. Cherry menunduk dengan ragu dia menjawab. "Tadi di jalan saya bertemu orang yang mau mencopet dompet milik seorang nenek. Saya menolong nenek itu supaya tidak dicopet, tapi copetnya malah mukul saya, Pak." Pak Adam merasa ada yang aneh pada cerita Cherry, tapi dia tidak peduli. "Maafkan saya, Pak. Saya jadi terlambat masuk kelas." ucap Cherry. "Ya sudah, kali ini saya maafkan. Lain kali saya tidak bisa memberi toleransi lagi sama kamu. Kamu terlalu sering terlambat dengan alasan dan cerita-cerita kamu yang gak masuk akal!" seru pak Adam kesal. Cherry pun akhirnya duduk dan dapat mengikuti pelajaran sampai jam pelajaran olahraga habis. "Baiklah anak-anak materi kali ini cukup, kita lanjut minggu depan." pak Adam menutup pelajaran dan meninggalkan kelas. Suasana kelas mulai ramai, anak laki-laki dan sebagian anak perempuan mendekati Cherry mereka mencari tahu cerita Cherry pagi tadi sebelum pergi ke sekolah. "Cherry, benarkah tadi pagi kamu menolong seorang nenek yang kecopetan lagi di bis?" tanya Dion penasaran. Cherry mengangguk. "Iya, tadi di bis ada copet lagi. Aku lihat nenek di depanku tasnya diambil makanya aku langsung nolongin nenek itu." Cherry bercerita mengenai kejadian tadi pagi di bis saat hendak pergi sekolah yang membuat wajahnya lebam dan memar. Sementara teman-temannya mendengarkan dengan seksama.

sitimarfuah · Geschichte
Zu wenig Bewertungen
Inhaltsverzeichnis
Latest Update
Volumen 1

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen

UNTERSTÜTZEN

empty img

Demnächst

Mehr zu diesem Buch

Meldung