Setelah mendengar ucapan itu, Bagaskara mendekati Tata dan berbisik kepadanya,
"Gue kenal Alfa dengan baik, apapun yang ada di pikiran lo tentang Alfa, itu semua salah. Alfa gak mungkin bisa membenci bahkan marah terlalu lama dengan sahabatnya sendiri." Bisik Bagaskara kepada Tata tepat di samping telinga Tata.
Tata terdiam. Namun, Ia merasakan kehangatan di dalam hatinya. Entah mengapa demikian, mungkin saja Tata berpikir bahwa Alfa dengan segera berbaikan kepadanya. Namun, hal tersebut masih saja membuatnya merasa bersalah.
Bagaskara kini telah memindahkan tasnya dan menaruhnya di bangku sebelah Alfa. Tata kemudian duduk dibangku Bagaskara sebelumnya, Alfapun memandangi Tata setelah berdiri tepat disamping Tata. Tata yang merasa dipandangpun berusaha mempertahankan pandanganya untuk mengarah ke depan. Hingga pada akhirnya Alfa berjalan dan duduk dibangkunya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com