webnovel

Dunia Online

Sinopsis Earth Online – sebuah MMORPG virtual yang ada di tahun 2190 – sebuah game yang membuat semua orang mempertaruhkan masa depannya. Bertempat di map yang sepuluh kali lebih luas dari dunia nyata – Bumi, para pemain bertempur untuk menjadi penguasa di game pertama dengan fitur petualangan pribadi, pembangunan wilayah, dan perang besar. Untuk setiap kematian yang kau alami didalam game, level mu akan kembali menjadi nol. Ouyang Shuo, salah satu pemain yang cukup baik, mengalami sebuah pengkhianatan keji. Hanya demi sebuah equipment saudara angkatnya tega menusuknya dari belakang. Kali ini, setelah dia mengalami reinkarnasi dalam game, Ouyang Shuo bersumpah dia akan membalas dendam. Akan tetapi, terjadilah kejadian diluar dugaan. Ouyang Shuo menemukan dirinya kembali waktu lima tahun sebelum pengkhianatan itu terjadi – tepat sebelum Earth Online pertama kali diluncurkan. Kali ini, berbekal pengetahuan dari kehidupan sebelumnya, Ouyang Shuo akan berjalan di jalan yang baru. Bagaimana caranya menyelesaikan misi dengan sempurna? Map pertempuran bersejarah mana yang akan muncul? Bagaimana cara seseorang membangun wilayah? Menggunakan pengalaman di masa lalunya, Ouyang Shuo memulai pertaruhannya untuk mencapai puncak dengan melalui segala rintangan. Ikuti perjalanannya dalam berusaha untuk menjadi penguasa seluruh dunia! Kisah yang berbeda yang menggabungkan karakter bersejarah dan game virtual reality, dengan penekanan pada pembangunan kerajaan dan peperangan.

Sheng Xiao Jian Ke · Spiele
Zu wenig Bewertungen
1034 Chs

Pengepungan Hewan Buas, Bagian Dua

Redakteur: Wave Literature

_Gaia Tahun Ke-1 Bulan Ke-2 Hari Ke-1.

Berawan, hari untuk berdoa, migrasi, dan berdagang. Bepergian tidak disarankan._

Saat fajar, tiga penunggang kuda berangkat dari barak, langsung menuju ke menara pos luar, yang ada diluar desa. Divisi Konstruksi telah membuat tiga pos luar di daerah yang cukup jauh, setiap menara terpisah sejauh dua kilometer.

Karena keterbatasan jumlah orang, hanya satu prajurit yang ditempatkan di tiap menara. Tugas mereka semua sama; mengawasi pergerakan dari kawanan hewan buas, dan mengirimkan sinyal asap untuk memperingatkan desa saat mereka berhasil melihat hewan-hewan itu.

Di saat yang sama, regu kavaleri ke-1, ke-3, dan ke-5, dibawah komando Lin Yi bergerak kearah gerbang barat, dan pergi menuju lahan pertambangan di ujung selatan teritori, hanya berjarak 300 meter dari perbatasan barat hutan.

Karena medan sekeliling Shanhai, para hewan buas tidak akan dapat masuk dari daerah selatan, karena ada kaki gunung disana. Begitu juga di bagian timur, dimana ada sungai yang luas serta ngarai, yang hanya dapat dilalui sebagian kecil jenis hewan sehingga tidak perlu dikhawatirkan serangan dari arah sana.

Karena itu, kemunculan utama kawanan hewan itu ada di sisi barat dari hutan, dan turun menyerang dari utara keluar dari hutan belantara, sepanjang Sungai Persahabatan. Dari dua tempat ini, sisi barat hutan merupakan fokus pertahanan mereka. Banyak hewan buas yang tinggal didalam hutan itu, dan itu juga merupakan tempat latihan utama para milisi.

Dengan medan ini, Ouyang Shuo memberi komando pada kavaleri regu ke-2 di gerbang utara Shanhai. Jenderal Shi memberi komando pada regu ke-4 di gerbang barat. Sedangkan untuk gerbang timur, Ouyang Shuo, telah mempercayakannya kepada kakak tertua Lin Yi. Guru Lin memimpin lebih dari 20 murid dojo nya untuk melindungi gerbang itu.

Untuk memperkuat gerbang barat, Divisi Konstruksi telah membangun menara di kedua sisi gerbang. Kartu As mereka, formasi api, telah ditempatkan di depan gerbang barat di daerah terbuka disana.

Formasi api mencakup daerah seluas 100 m2. Di sampingnya adalah parit selebar dua meter, digali cukup dalam. Parit-parit ini penuh terisi dengan minyak api alkimia dan air, lalu ditutupi dengan kayu, dan kayu ditutupi dengan jerami. Dari atas, kau tidak akan dapat melihat formasi tersebut.

Sisa dari minyak api itu ditempatkan di lahan terbuka di depan gerbang utara. Karena gerbang utara lebih merupakan tempat strategi bertahan pasif, hanya ada parit kecil sepanjang 200 meter, dengan kombinasi yang sama dengan formasi sebelumnya minyak dan air, ditutupi kayu, yang kemudian ditutupi jerami.

Para penduduk desa dan pasukan busur silang yang tersisa diperintahkan untuk tidak meninggalkan desa. Diluar desa, feri, lahan penebangan, lahan penambangan, tambang batu, galangan kapal, dermaga, dan tambak garam semuanya telah menghentikan operasinya. Kedatangan gelombang hewan buas akan menyerang Shanhai, dan ingin menghancurkan seluruh desa yang ada di hutan belantara ini. Mereka tidak akan peduli dengan industri yang ada diluar desa.

Bertindak sesuai usulan Gu Xiuwen untuk strategi pertahanan, Ouyang Shuo telah membentuk dua tim besar milisi sebagai cadangan pasukan. Semua anggota dari tim cadangan telah dilatih oleh para prajurit untuk dapat melempar lembing dengan baik.

Tim milisi cadangan A, memiliki total anggota 120 orang, dan dipimpin oleh sekretaris Divisi Reklamasi, Zhao Dexian, dengan manajer tambang batu Zheng Shanpao sebagai letnan sementara. Mereka ditempatkan di gerbang barat, dan bertanggung jawab untuk pertahanan apapun di bagian barat.

Tim milisi cadangan B, memiliki total 100 orang, dan dipimpin oleh wakil sekretaris dari Divisi Konstruksi, Zhao Dewang, dengan manajer area pertambangan Yuang Shaoping sebagai letnannya. Mereka ditempatkan di gerbang utara, dan bertanggung jawab untuk semua pertempuran di utara.

Sedangkan sisanya, yang termasuk para manula, wanita, dan anak-anak, semua ditempatkan di departemen logistik masa perang. Jumlah mereka hampir 200 orang, dan Cui Yingyu sekretaris dari Divisi Pengaturan Bahan Baku, merupakan kepala departemen sementara-nya.

Departemen Logistik dibagi menjadi empat grup. Yang pertama adalah grup medis, yang dipimpin oleh Dr. Song, dengan ke-empat muridnya dan dua puluh wanita sebagai asistennya, bertanggung jawab untuk merawat yang terluka.

Yang ke-dua adalah grup penanganan bahan baku, 60 orang yang dikepalai oleh pengawas area penebangan Zhao Youfang, bertanggung jawab untuk memindahkan, menyuplai ulang, dan mengambil panah dan lembing.

Yang ke-3 adalah grup pengumpulan, dikepalai oleh penjahit lanjutan Mu Qingsi, bertanggung jawab untuk mengumpulkan bangkai dan bulu para hewan yang mati.

Grup yang terakhir adalah grup koki, dua puluh orang yang dikepalai koki senior Gu Sanniang, bertanggung jawab untuk suplai makan dan minum semua orang.

Dengan begini, sumber daya manusia Shanhai telah dipakai hingga batasnya. Ide dasar Ouyang Shuo adalah bahwa perang ini akan diperjuangkan dan dimenangkan melalui pembagian organisasi dan logistik yang baik.

Membangun organisasi yang kokoh dan efisien dan memiliki sistem kepemimpinan, ditambah dengan sistem logistik yang siap sedia dan rasional, merupakan kunci terpenting untuk memenangkan pertempuran ini.

Saat itu merupakan pukul 7.30 pagi hari, dan semua penduduk Desa Shanhai tengah memakan sarapan mereka, setelah itu dipimpin oleh kepala kawanan masing-masing, bergerak menuju posnya.

Ouyang Shuo sedang berdiri di sisi kiri dari gerbang utara, disamping menara yang ada disana. Disampingnya adalah regu ke-2 dari pasukan kavaleri, yang dipimpin oleh San Gouzi.

"Tuanku, kapan gelombang hewan buas itu dimulai?" Tanya San Gouzi, sedikit tegang.

"Segera, tidak lebih dari setengah jam lagi sebelum mereka muncul di batas teritori kita."

Pada pukul 8, pengumuman sistem muncul, tepat pada waktunya!

_"Pengumuman Dunia: Misi Wajib Global, Misi Melindungi Teritori – Pengepungan Hewan Buas, telah resmi dimulai! Peringkat regional, nasional, dan global juga dibuka di waktu yang sama! Kami mendoakan kemenangan bagi para Penguasa!"_

_"Pengumuman Dunia: Misi Wajib Global, Misi Melindungi Teritori – Pengepungan Hewan Buas, telah resmi dimulai! Peringkat regional, nasional, dan global…"_

_"Pengumuman Dunia: Misi Wajib Global, Misi Melindungi Teritori – Pengepungan Hewan Buas…."_

-------------

Kurang dari satu menit setelah tiga pengumuman itu, asap membumbung dari atap menara pengawas di kejauhan.

Diujung teritori dimana Ouyang Shuo tidak dapat melihatnya, ribuan anjing liar, dibawah perintah raja anjing liar, tengah berlari menyerbu keluar dari hutan, mengarah ke Shanhai untuk membantai semua orang.

Anjing liar hanya merupakan hewan liar level 3, tapi juga hewan liar dengan jumlah terbesar. Anjing elit memiliki level 5, sedangkan raja anjing liar yang merupakan Bos ada di level 8.

Grup anjing liar yang agresif ini telah mencapai teritori Desa Shanhai, dan langsung menerjang masuk ke lapisan pertahanan pertama. Perangkap yang tidak terhitung diinjak oleh para anjing liar yang nekat ini. Setiap lubang memiliki panjang 3 meter, lebar 1 meter, dan kedalaman mencapai 3 meter, dengan bagian dasarnya dipenuhi oleh pasak kayu yang tajam. Didalam formasi mereka yang rapat dan intens, para anjing liar itu benar-benar mendapatkan pengalaman pahit dari lapisan pertahanan pertama saat setiap perangkap menewaskan 4 sampai 5 ekor dari mereka.

Dari ujung desa hingga sampai ke desa, merupakan jalan airmata dan darah untuk para anjing itu. Di setiap langkah yang mereka ambil, perangkap lain akan muncul dan mengambil bayaran darah dan daging mereka.

Saat mereka mulai dapat melihat gerbang Desa Shanhai, anjing liar yang hampir mencapai dua ribu, telah berkurang hingga kurang dari setengahnya. Untungnya, para anjing ini tidak pernah berpikir untuk kabur, dari situ terlihat betapa dalam kebencian mereka terhadap desa dan penguasanya.

Empat ratus meter diluar desa, para anjing liar yang selamat memecah menjadi dua kawanan, mengarah ke gerbang utara dan barat. Ouyang Shuo tidak memperkirakan hal ini! Pasukan utama, dibawah komando raja anjing liar, mengarah langsung ke gerbang barat. Dan sisa pasukan anjing liar dengan jumlah sekitar 300, dibawah perintah anjing liar elit, mengarah ke gerbang utara.

Dibelakang pagar gerbang utara, anggota Tim Milisi Ke-2 bertahan sebagai satu tim dibawah kepemimpinan Zhao Dewang, menunggu komando untuk menyerang. Di kaki setiap penduduk desa ada lembing yang ditusukkan ditanah, siap untuk diambil dan dilemparkan.

Ouyang Shuo berdiri di menara, memperhatikan gerombolan besar anjing liar itu mendekat. Saat mereka telah mencapai 150 meter, tanpa ragu-ragu dia mulai menembak mereka dengan busurnya, dan langsung mengenai anjing liar elit. Serangannya merupakan tanda mulai. Tim kavaleri berbaris di kedua sisi menara dengan busur yang ditarik mengarah kepada para anjing liar itu, dan langsung ikut menembak kearah mahluk-mahluk itu.

Setelah satu putaran tembakan, jumlah anjing elit yang tersisa hampir tidak ada. Setelah menembakkan panah pertama, Ouyang Shuo menurunkan busurnya, menatap kearah para anjing itu dan menghitung jarak mereka.

Saat jarak kawanan anjing itu tinggal 60 meter lagi, dia langsung mengibarkan benderanya. Zhao Dewang mengawasi Ouyang Shuo baik-baik dan melihat dirinya melambaikan bendera, dia langsung berbalik dan berteriak, "LEMPAR!!"

Tim cadangan segera melemparkan lembing mereka yang sudah berada ditangan, lemaparan mereka langsung melewati pagar. Dan langsung mereka tanpa ragu mengambil lembing ke-dua yang tertancap di tanah disamping mereka lalu melemparkannya lagi. Dengan lemparan berturut-turut, para anjing, yang berjarak tidak lebih dari 60 meter, menderita tiga putaran lembaran lembing, dan hampir musnah.

Dengan ini, kavaleri regu ke-dua, yang dipimpin oleh San Guozi, menyerbu keluar dari gerbang utara dan langsung menyerang para anjing dengan ganas. Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, seluruh kawanan anjing yang ada di utara telah dimusnahkan.

Pada saat ini, Ouyang Shuo mendengar suara dari pengumuman sistem berbicara di telinganya.

_"Pengumuman Regional: Area Liuzhou Desa Xiaogang, gagal menahan serangan hewan buas, namanya telah dihapus!"_

_........_

_"Pengumuman Regional: Area Lianzhou Desa Kaya, gagal menahan serangan hewan buas, namanya telah dihapus!"_

_......._

_"Pengumuman Regional: Area Guilin Desa Air Hijau, gagal menahan serangan hewan buas, namanya telah dihapus!"_

_......._

__

Ini merupakan gelombang pertama dari kawanan hewan yang menyerang. Banyak desa tidak sanggup untuk bertahan dan hancur oleh kawanan hewan tersebut, hingga akhirnya teritori mereka dihapuskan. Setelah para pemain ini dibangkitkan, mereka hanya dapat memilih untuk bereinkarnasi di mode petualangan untuk melanjutkan karir permainan mereka, pilihan menjadi penguasa telah dihapus sepenuhnya dari mereka.

Tidak memiliki waktu untuk kasihan kepada nasib buruk orang lain, Ouyang Shuo memberitahu departemen logistik untuk segera keluar dan mengumpulkan sebanyak mungkin lembing, agar mereka dapat dilemparkan lagi. Setelah itu, dia bergegas keluar sendirian menuju ke sisi barat untuk melihat situasi disana.

Saat dia tiba di gerbang barat, pertempuran sudah hampir berakhir. Walaupun hampir 700 anjing menyerang, mereka dengan cepat dimusnahkan, kebanyakan oleh kavaleri yang menunggu untuk menyergap mereka di lahan pertambangan.

Mereka telah menunggu hingga mendapat sinyal dari pengawas di menara, menandakan saat dimana para kawanan anjing liar itu sudah berkumpul di sekitar menara barat. Tiba-tiba 30 kavaleri yang dipimpin Lin Yi menyerbu kawanan itu dari belakang, menembak dan menginjak para anjing sambil mereka mengepung kawanan hewan itu. Dibantu dengan rentetan tembakan panah dari dalam desa, anjing-anjing itu pun kemudian berhasil dimusnahkan.

Raja anjing liar dipenggal langsung oleh Jenderal Shi, dan menjatuhkan sebuah kitab. Ouyang Shuo mengambilnya dan memeriksanya, menemukan bahwa itu merupakan buku petunjuk <Teknik Menternakkan Ulat Sutera>. Itu merupakan benda bagus, tapi sayangnya untuk sekarang dia belum memiliki daun murbai ataupun ulat sutera, sehingga itu akan sulit digunakan dalam waktu dekat.

Setelah gelombang serangan ini, level Ouyang Shuo meloncat naik seperti roket ke level-22. Dan dengan setiap level setelah 20 akan semakin bertambah sulit untuk dicapai.

Melihat gerbang barat masih berdiri, hati Ouyang Shuo pun tenang. Dia bergerak ke gerbang timur, dan menemukan disana hanya ada 30 anjing liar yang menyerang. Tanpa tekanan, serangan itu dengan mudah diatasi.

Pemeriksaannya telah selesai, Ouyang Shuo tidak menunda dan bergerak kembali ke gerbang utara secepatnya. Dia menantikan gelombang kedua yang akan segera dimulai!