Xiao Yi mendengus, rasa kesal dan malu bercampur menjadi satu. Itu sebabnya ia ingin pergi saja.
"Lepaskan, Tuan Li. Aku ingin pulang karena sepertinya anda lebih suka menginap sendirian di sini," sindir Xiao Yi sambil menghempaskan tangan Li Zheng Yu cukup kuat.
"Apakah kau marah?" tanya Li Zheng Yu.
"Menurut anda apakah aku terlihat baik-baik saja?" Xiao Yi balik bertanya dengan sarkas agar Li Zheng Yu tahu apa yang dirasakan olehnya saat ini.
Li Zheng Yu beringsut lebih dekat pada Xiao Yi lalu memeluk tubuhnya dengan erat meski Xiao Yi berusaha memberontak.
"Sayang, aku menyibukkan diri karena tidak ingin mengganggumu. Kau bilang sedang lelah, itu sebabnya aku sedikit menjaga jarak," terang Li Zheng Yu.
Xiao Yi berhenti memberontak.
"Apakah itu menjadi sebuah alasan untuk anda tidak pulang? Jika memang anda memiliki wanita lain di luar tidak masalah, aku akan berusaha untuk mencoba menerima semuanya," ucap Xiao Yi dengan getir.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com