"Sulit ya untuk menemukanmu, aku sampai harus membuntuti gadis ini." Pandangan Qin jatuh pada Bing Xing.
Bing Xing terlihat bingung saat mengengar gadis dihadapannya ini mengikutinya? Bing Xing yakin tidak ada yang mengikutinya, dengan bantuan Sabit dingin. Dia bisa merasakan dengan baik jika ada yang mengikutinya.
Qin terkekeh saat melihat kebingungan Bing Xing, "Aku tidak benar-benar mengikuti dirimu, tetapi aku mengikuti Takdirmu," ujar Qin seraya mendarat dengan lembut di depan Ne Zha dan lainnya.
Bing Xing segera menyadari iris mata Qin yang sedikit aneh, "Mata Takdir!" Segera saja Bing Xing mengerti atas ujaran Qin mengenai mengikuti Takdirnya.
"Lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?" Qin bertanya pada Ne Zha.
"Kau memiliki mata Takdri, tidak perlu menanyakan hal ini," sahut Ne Zha.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com