Sudah satu setengah tahun lebih dari sekepergian Ne Zha, Su Lihwa yang berada di Benua Angin Selatan kini tengah menatap langit gelap malam. Sebuah senyum tercetak ironi pada bibirnya ketika melihat gelapnya malam.
"Malam gelap selalu saja mengingatkanmu Zha." Su Lihwa menggerakkan tangannya untuk menggapai langit, tapi itu hanya sebatas angan karena dia tidak bisa mencapainya.
"Sungguh berat untuk tidak bisa memikirkanmu, sedang apa sekarang kau di Alam Abadi sana?" gumam Su Lihwa dengan tatapan nanar, dia sungguh tidak menyangka akan seberat ini rasa rindunya terhadap sang suami.
Su Lihwa sungguh tidak bisa lagi membayangkan jika dia harus menunggu hingga ratusan atau bahkan jutaan tahun lagi.
Dalam satu setengah tahun ini Su Lihwa sungguh penuh dengan kultivasi dan menghiraukan apapun yang terjadi di luar kediamannya, tujuannya kini adalah menjadi kuat dan bisa menyusul Ne Zha ke Alam Abadi untuk mencari sang suaminya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com