Monica spontan mengerutkan keningnya dan bertanya.
"Apa?"
Bryan terpaksa mengulang.
"Aku sangat lapar sekarang. Jadi aku butuh makanan berat. Jadi bisakah kau pergi membelikannya untukku?" tanya Bryan. Dia kemudian melanjutkan.
"Seperti yang kau lihat. Aku terluka dan aku tidak bisa berpergiaan kemanapun saat ini. Aku benar-benar membutuhkan bantuanmu kali ini," ucap Bryan yang dengan sangat sengaja menegaskan bahwa kali ini Monica tidak mungkin bisa beralasan lagi.
Dan mau tidak mau, wanita itu pasti harus menuruti keinginannya dan pergi. Bryan kemudian menatapnya sekali lagi dengan santai ketika Monica dengan sengaja melotot ke arahnya dengan kening berkerut.
"Kenapa? Kau tidak bisa menyanggupinya? Padahal aku terluka karenamu?" tambah Bryan berpura-pura lemah.
"Aduh pinggangku, ukh..."
Monica langsung menatapnya sinis dan tidak percaya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com