Malam harinya aku sangat gundah, bolak balik membenarkan posisi tidurku tapi tetap saja aku gak bisa tidur. Mbak Santi yang ada di sampingku sudah pulas sejak tadi, gara-gara mimpi tadi sore aku jadi takut untuk memejamkan mata.
Aku bangkit kemudian kembali mengecek ponselku, ada beberapa pesan dari Widya yang belum sempat aku balas. Dia bilang kalau mereka semua sedang membuat persiapan untuk menyambutku pulang, Mereka bilang kepulanganku ini akan lebih istimewa karena ditempati dengan hari ulang tahunku.
Widya juga bilang kalau rindu sedang mempersiapkan suatu kejutan, aku memaksa supaya Widya memberitahu kejutan apa itu. Tapi dia benar-benar menyimpannya dengan sangat rapat, semakin aku bertanya dia malah semakin buat aku penasaran. Kesal jadinya.
"Duh, kebelet pipis lagi"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com