Barra sangat kesal dengan sikap seniornya yang aneh. Dia memutuskan untuk pergi dan berkeliling sebentar. Dia mengumpulkan poin, itu adalah rencana awalnya. Dia pergi ke beberapa tempat yang terdapat banyak manusia. Membuat pekerjaannya semakin menyenangkan, Barra mencari manusia yang dapat ia jadikan sumber poin hingga tugasnya selesai.
Langkahnya terhenti di halte. Sepi. Barra menoleh kanan dan kiri, tidak ada manusia yang dapat ia bisikkan kejahatan.
Klip!
Dijentikannya jemari dengan harapan hujan akan turun dengan kekuatannya itu, namun harus ia akui kalau dia masih berada dibawah dari kekuatan Gavin. Tidak terjadi apapun walau dia telah beberapa kali menjentikkan jemarinya.
Barra mendengekus kasar. Dia hanya berdiri tanpa melakukan apapun hingga akhirnya rintik hujan mulai membasahi bumi.
Dia segera menengadah, "Apakah kekuatanku dampaknya tertunda? Sudah lebih lima menit baru saja hujan?" gerutunya sambil mendengkus.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com