"Kenapa kau berhenti sayang?" tanya Taehi pada sang suami yang tiba-tiba memberhentikan mobilnya.
Pria tampan itu menolehkan kepalanya ke belakang "Kau pikir aku supir, cepat pindah ke depan dan temani aku menyetir"
Seakan tahu dengan maksud suaminya Taehi segera pindah ke kursi depan dan duduk disamping suaminya "Aku akan sangat senang jika memiliki supir tampan sepertimu"
Siwun melirik istrinya sebentar sebelum menginjak pedal gasnya "Memangnya tampangku ini cocok sebagai supir?"
"Tidak maka dari itu berkata padamu jika ada supir setampan dirimu aku akan sangat senang"
"Dasar genit" gerutu Siwun lalu menjalankan mobilnya lagi menuju ke rumahnya karena setengah jam lagi ia sudah harus berangkat ke kantor.
"Kapan aku genit eoh?" ujar Taehi tidak terima.
"Ah lupakan"
Taehi mengulum senyumnya lalu mencubit pipi suaminya yang sudah mulai tirus itu "Siwun-ah sepertinya kau harus makan banyak mulai hari ini, lihat pipimu tirus"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com