webnovel

December, I'm in Love

Urban
Laufend · 31.9K Ansichten
  • 10 Kaps
    Inhalt
  • 5.0
    25 Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Malam ini adalah malam yang nahas untuk Sara. Kekasih yang telah lama menjalani hubungan dengannya, tiba-tiba saja meminta putus tanpa alasan. Dengan sedih dan putus asa, Sara berjalan pulang sendirian ke apartemennya. Saat Sara tiba di apartemen, dia sangat ketakutan, mendapati orang berlumuran darah di dekat pintu apartemennya. Di benaknya, bertanya-tanya, apakah orang itu penjahat? Ataukah dia terlibat dengan gangster? Namun, sisi kemanusiaan Sara membuatnya memberanikan diri untuk menolong dan merawat orang yang dia ketahui bernama Fujisaki, putra dari seorang konglomerat di kotanya. Hingga malam yang seharusnya menyedihkan, berubah menjadi malam yang merepotkan bagi Sara. Namun, di sisi lain, Sara berterimakasih karena tidak harus melewati malam ini dalam kondisi yang menyedihkan. Apakah takdir akan membawa Sara dan Fujisaki pada hal lain?

Tags
3 tags
Chapter 1Kejutan

*Sendai, 24 Desember 2016*

"Putus?" tanyaku tak percaya. "Apa alasannya?"

Yuya hanya menunduk, tanpa menjawab pertanyaanku, seolah merasa sangat bersalah. Tapi dia sungguh-sungguh tak mengerti, bahwa yang kubutuhkan saat ini bukanlah perasaan bersalahnya. Melainkan penjelasan. Mengapa dia memilih putus begitu saja setelah selama empat tahun kami bersama? Bukankah selama ini hubungan kami baik-baik saja?

"Jawab pertanyaanku, Yuya!" desakku meminta penjelasan yang masuk akal. Bagiku, putus tanpa penjelasan yang jelas, tidak lebih baik daripada ditangkap oleh petugas keamanan tanpa surat penangkapan resmi.

Mengamati Yuya yang hanya memandangiku sambil kemudian menunduk sembilan puluh derajat seraya mengatakan 'gomennasai', membuat air mata yang menggenang di pelupuk mataku tumpah mengaliri pipi dan bibir yang kering membeku karena siksaan udara musim dingin. Pria yang sudah menjalin kasih denganku semenjak tahun kedua di Sendai, kini memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami. Tepat di saat genap empat tahun usia hubungan kami.

Terlintas kenangan empat tahun lalu, di waktu yang sama, di tempat yang sama. Saat itu, Yuya membungkukkan badan membentuk sudut siku-siku, kedua tangannya menggenggam erat buket kecil bunga mawar merah, menyatakan cintanya kepadaku. Suasana saat itu begitu indah, karena lampu hias Sendai Pageant Starlight sedang menyala serempak, menerangi sepanjang jalan Jozenji Dori. Hanya ada satu kata untuk mendeskripsikan kejadian saat itu. Romantis. Walaupun gestur Yuya sungguh kaku dan tidak luwes, tapi ketulusannya membuatku menangis karena kebahagiaan yang tak terkira.

Namun kini, dengan pemandangan yang nyaris sama, dia membuatku menangis untuk alasan yang berbeda. Dulu, air mataku bisa menghangatkan seluruh tubuh karena luapan perasaan cinta yang membuncah. Sedangkan saat ini, tangisanku seolah membuat udara sekitar menjadi semakin dingin, seperti di bawah nol derajat. Membuat tubuhku yang walaupun telah berbalut jaket serta kostum musim dingin yang lengkap, tetap saja merasa menggigil. Entah karena suhu udara yang menurun, atau karena patah hati.

Putus asa akan sikap Yuya yang bersikeras untuk tidak mengatakan apa-apa, aku pun memilih untuk berjalan menyingkir. Saat ini, kami sudah menjadi tontonan gratis bagi para turis lokal dan asing pengunjung Pageant Starlight. Beberapa berbisik-bisik mengasihani diriku, beberapa mencari-cari kameraman, mengira ini adalah syuting sebuah film. Gunjingan konyol yang membuatku merasa sia-sia karena telah meneteskan air mata.

Setelah menghapus air mata, dan berhasil menahan agar tak keluar lagi, aku berjalan menuju bus stop yang terletak di salah satu perempatan jalan Jozenji. Menunggu bus nomor 899 yang akan membawaku pulang ke apato. Kulirik jam tangan di pergelangan tangan kiri untuk mengecek berapa lama harus menunggu. Tiga puluh menit lagi. Lama. Untunglah bangku panjang yang disediakan untuk para penunggu bus kosong. Aku pun memilih duduk, sambil memainkan ponsel, daripada harus meratapi nasib.

Jemari yang tertutup sarung tangan kulit khusus touchscreen, menggeser kunci layar ponsel. Kuperhatikan petunjuk cuaca di layar yang menampilkan suhu minus dua derajat celsius. Ternyata malam ini memang dingin dan perkiraan cuaca mengatakan akan turun salju. Hal yang tidak biasa terjadi di Sendai pada bulan Desember. Karena biasanya, salju pertama akan turun di bulan Januari. Ini akan menjadi salju Desember pertama yang aku saksikan selama lima tahun hidup di Sendai.

Benar saja. Ternyata ramalan cuaca jauh lebih jujur dan bertanggung jawab daripada Yuya. Tak lama, butiran lembut salju mulai turun, menambah keindahan suasana di jalan Jozenji. Hmm ... sangat romantis, berbanding terbalik dengan kenyataan yang aku hadapi.

Beberapa menit kemudian, ketika jalanan sudah mulai memutih karena tertutup lapisan salju yang tipis, bus nomor 899 pun datang dan berhenti, pintu belakang bus pun membuka secara otomatis. Aku pun melompat naik ke dalam bus, sambil menempelkan kartu bus langganan di mesin scanner agar tidak perlu membayar dengan uang cash. Untunglah nasib baik masih memberi kursi kosong di dekat jendela, tidak perlu capek-capek berdiri.

Melamun, memikirkan apa yang akan kulakukan untuk membunuh sepi malam ini. Apakah aku harus melewatkan malam ini sendirian? Setelah mengira akan menghabiskan malam ini bersama Yuya?

Terlintas ide untuk menghubungi sahabatku, Risa. Kemudian, kukirimkan pesan singkat pada Risa, memintanya untuk datang ke apato, menemaniku menghabiskan malam yang menyedihkan ini. Namun, balasan Risa sungguh mengecewakan, karena dia sudah berencana menghabiskan malam ini bersama kekasihnya. Yah, kurasa seruan 'utamakan sahabat daripada kekasih' hanyalah slogan semata.

Tidak sanggup untuk menghadapi penolakan lagi, aku mengurungkan niat untuk menghubungi teman yang lain. Karena yakin, semuanya pasti sedang menghabiskan malam bersama kekasih, sebagaimana pemuda Jepang pada umumnya.

Kupencet bel di sebelah kanan atas tempat duduk, untuk memberitahu sopir bus agar berhenti di bus stop berikutnya, depan Seven Eleven Sanjomachi. Bus pun berhenti untuk menurunkanku dan beberapa penumpang lain, sekaligus mengambil penumpang baru yang telah antre menunggu di dekat papan bus stop.

Sebelum pulang, aku memutuskan untuk membeli nasi instan, ikan kaleng, dan sekotak susu di Seven Eleven untuk makan malam dan sarapan esok hari. Kalau kalian bilang aku ini pemalas, sebenarnya tidak. Aku hanya tidak ingin membuang uang dengan menggosongkan makanan di wajan karena sedang tidak ada keinginan memasak.

Salju turun semakin lebat saat aku keluar dari konbini (minimarket), membuat kulit mukaku yang terbuka merasakan sakitnya hawa dingin. Untung saja saljunya masih berupa tumpukan segar, sehingga masih aman untuk ditapaki walau aku tidak memakai sepatu boots khusus. Namun, tetap saja harus berhati-hati. Salah-salah, bisa terpeleset dan jatuh terjerembab, mempermalukan diri sendiri.

Aku mengambil jalan memutar menuju apatoku, daripada mengambil jalan tikus, sebutan untuk melompat pagar yang menghubungkan konbini dengan apatoku. Sebenarnya, aku bahkan tak pernah menganggap ada jalan seperti itu, hingga beberapa hari lalu kupergoki seorang tetangga, orang Indonesia, yang sedang melompati pagar untuk menuju konbini. Hmm ... benar-benar tidak elegan. Namun, entah mengapa aku justru tergoda untuk sekali-kali melakukan hal itu juga. Tampak cepat dan efisien.

Ketika mulai mendekati apato, aku baru menyadari sebuah keanehan. Kutemukan jejak kaki yang masih baru di atas tumpukan salju, di sepanjang jalan ke arah kompleks apato Full House nomor 103. Apatoku. Tak hanya itu, di sela-sela jejak kaki besar tersebut, terdapat bulatan-bulatan berwarna merah segar, yang menodai putihnya salju.

Ya Tuhan ... apakah itu tetesan darah?

Glekh!

Aku menelan ludah ketakutan. Kuhentikan langkah, mencoba menganalisis apa yang sedang terjadi. Apakah ada orang terbunuh di sekitar sini? Apakah aku harus menelepon polisi? Apaka—

'Plak! Plak'

Kutepuk-tepuk lembut mukaku untuk menepis kecurigaan dengan berbagai kemungkinan lain. Bisa jadi itu adalah kurir pengantar barang yang sedang mimisan, hendak mengantarkan paket ke tempat tetangga, namun salah menuju ke tempatku. Yah, itu merupakan penjelasan yang sangat masuk akal bukan?

Namun, kenyataan menertawakan teoriku. Yang terlihat saat ini, adalah hal yang berbanding terbalik dengan hal yang diharapkan.

Ooohhh!!

Kututup mulut untuk menahan pekikan keras keluar dari mulut.

Benar saja! Di samping pintu apato, kini sedang terduduk seorang pria dengan pakaian serba hitam memegangi lengan kanannya yang sepertinya mengalami pendarahan hebat. Salju di sekitarnya, sudah tidak lagi putih, melainkan merah pekat.

"Tolong saya ...."

Catatan:

Gomennasai: maaf.

Apato: semacam apartemen khas Jepang. Sebuah kompleks bangunan yang terdiri tas beberapa unit apartemen. Biasanya tidak lebih dari 10-16 unit, karena bangunan hanya terdiri dari dua sampai empat lantai saja.

Das könnte Ihnen auch gefallen

OH MY CEO

Luna(24) adalah seorang gadis cantik dan menarik dengan paras bak model, ia bekerja sebagai sekertaris diperusahaan ternama selama enam tahun tapi suatu hari ia dikejutkan karena ternyata bos penggantinya yaitu Kevin (24) pria tampan yang maskulin yang selalu menggodanya ternyata adalah teman sekolahnya saat SMP dulu yang selalu dibullynya. Hidupnya berubah saat cinta menghinggapi mereka berdua, tapi kenyataan jika Kevin telah dijodohkan dengan seorang wanita bernama Monic membuat mereka terjebak dalam situasi yang rumit, Monic sendiri adalah seorang mantan narapidana karena saat kuliah dulu ia mencoba meracuni wanita yang akan dinikahi oleh pria yang dicintainya. Monic ingin membalas dendam melalui Kevin yang tidak lain adalah sahabat dari pria yang dicintainya. Dengan niat yang buruk memisahkan persahabatan mereka Monic nekat meminta dijodohkan dengan Kevin oleh ayahnya, tapi tanpa Monic sadari ia telah jatuh cinta pada Kevin dan membuat hubungan Luna dan Kevin semakin memburuk. Monic yang tidak terima dengan hubungan Luna dan Kevin lantas membuat Luna dan Kevin mengalami kecelakaan dan membuat Luna dan Kevin kehilangan ingatan tentang perasaan cinta mereka melalui Hipnoterapy dengan memanfaatkan adik angkatnya. Akankah Luna dan Kevin bisa menang melawan Monic dan dapat menemukan cinta mereka?? ****************************** Sinopsis vol.2 (Destiny of love ) Mia & Varell Pernahkah kamu membayangkan, menikahi pria yang mencintai sahabatmu sendiri? Bukan karena sebuah perjodohan.. Tapi karena kami memang berjodoh. Aku Mia, Ibuku telah meninggal sejak beberapa tahun yang lalu dan kini aku tinggal bersama dengan Luna sahabatku karena ayahku telah menikahi wanita lain dan membuatnya mengabaikanku. Suatu hari ayahku mencariku, aku sangat bahagia.. Dia telah kembali perduli padaku tapi ternyata aku salah.. Cinta dapat mengubah segalanya.. Bahkan cinta seorang ayah yang berubah karena ia menemukan cinta yang membutakannya. Ayahku menjodohkanku.. Bukan dengan pria kaya dan tampan tapi pria tua yang sudah bau tanah dengan alasan hidupku akan sejahtera tapi sebenarnya hanya untuk menyelamatkan perusahaannya yang hampir bangkrut. Singkat cerita ayahku memaksaku untuk ikut dengannya dan di saat aku hampir tidak dapat menyelamatkan diri, dia datang. Varell namanya, pria yang cukup aku kenal karena ia menyimpan perasaan pada sahabatku Luna. Ia mengatakan pada ayahku bahwa dia adalah kekasihku.. Dan dari situlah kisah kami dimulai... Kami terjebak dalam situasi yang mengikat kami.. Dan dengan hati yang terluka kami memutuskan untuk hidup bersama. Menutupi kesedihan kami dengan hari bersama memulai kebahagiaan kecil yang tanpa kami sadari membuat kami lupa akan luka di hati kami. Apa semua itu disebut dengan cinta? Setahu kami, cinta tidak seperti itu karena kami hanya mengenal cinta yang bertepuk sebelah tangan. Lantas jika hati kami sama-sama memiliki kabut hitam, apakah hati kami akan sembuh jika kami bersama merasakan badai salam hati kami.. Akankah kami dapat melihat pelangi yang sama? **** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku. Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Urban
4.8
196 Chs

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urban
4.8
1546 Chs

Mendadak Menikah

Follow Instagram @sere_nity_lee untuk info novel terbaru Serenity Lee Juara 4 WPC 32 #59 Female Lead Menikahi Pria Asing || Vol 1-3 TAMAT ======================== "Jadi, Mas, dosen aku?" tanya Audia saat mereka berdua dalam perjalanan di dalam mobil pribadi Alvin. Alvin berdehem sekali. "Ya, begitulah." "Pantes aku, kok, kaya ngerasa kenal sama muka Mas Alvin," tutur Audia menyocokan memorinya. "Mas ngajar apa, ya?"  "Arsitektur." Audia menganggukan kepala sambil mulutnya membentuk huruf 'o'. 'Eh?  ....  Wait  ...  what?' Tiba-tiba syaraf-syaraf otaknya menekan memori di hipokampus. "Pak Mandala?" tanya Audia memastikan. Yang langsung mendapat anggukan dari Alvin. "No way!" jerit Audia tidak percaya. Matanya membulat menatap lekat Alvin. "Kenapa?" tanya Alvin heran. "Pak Mandala yang kutau, mengajar memakai kacamata. Kok, bisa beda banget, ya, tanpa kacamata?" ujar Audia masih tidak percaya, bahwa yang di hadapannya ini adalah 'pak Mandala yang itu'. Dosen angkuh, sok cool, pelit senyum, muka datar,  killer. Sangat berbeda dengan Alvin yang kini menjadi suaminya. Tak disangka 'pak Mandala yang itu' dan Alvin—suaminya, ternyata adalah orang yang sama. 'Orang menyebalkan itu ternyata suamiku?' batinnya. 'Oh tidaaaaaak!' * * *** Calon mempelai wanita mendadak mengundurkan diri dari pernikahan karena perjodohan. Kemudian kabur dan tidak diketahui kabar beritanya. Tinggallah sang calon mempelai pria terdiam terpaku di hadapan tamu undangan. Bimbang sesaat. Membatalkan akad nikahnya atau mencari calon mempelai wanita pengganti dadakan. Hingga netranya menangkap seorang wanita bergaun putih yang duduk di antara tamu undangan. Yang tak lain adalah mahasiswa di kampusnya tempat ia baru saja mengajar. Sebagai dosen pengganti. Bagaimanakah kelanjutan kisah pernikahan mereka ini? Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara dua orang asing ini? Dengan segudang tanda tanya pada hati sang mempelai wanita, mengapa dirinya yang dipilih di antara sekian banyak wanita lajang lainnya yang turut hadir di pernikahan akbar anak salah satu pengusaha real estate terkenal di Indonesia itu. Cover www.freepik.com === SIMAK KOMENTAR DI SETIAP BAB, SUDAH TAYANG KUIS DADAKAN DAN BERHADIAH SOUVENIER MENARIK UNTUK PEMBACA SETIA MENDADAK MENIKAH ^^ MASUKKAN COLLECTION/TAP LOVE/ADD SEBELUM BACA. AGAR CERITA INI ADA DI DALAM DAFTAR BACAAN KAKAK DAN MENDAPAT NOTIFIKASI SAAT UPDATE BAB BARU ^^ DUKUNG TERUS CERITA INI YA KAK DENGAN MELEMPAR POWER STONE SI BATU BIRU UNTUK CERITA INI! — 1 POWER STONE NANTINYA KAKAK DAPAT 1 VOUCHER GRATIS LHO BUAT BUKA BUKU YANG TERKUNCI. JANGAN LUPA, REVIEW BINTANG 5 YA! MAMPIR JUGA KE CERITAKU YANG LAIN YA KAK: 1. Elegi Cinta Asha 2. ALISHA (PRETENDING) 3. Zarina the Abandoned CEO 4. Terpotek Cinta CEO Botak tapi Ganteng 5. Annethaxia Luo Putri Negeri Salju 6. Saat Kita Muda 7. Angela the Alpha's Mate TERIMA KASIH

Serenity_Lee · Urban
5.0
245 Chs

Pernikahan Elite Penuh Cinta: Suami Licik, Istri Manis Penyendiri

Wen Xuxu adalah seorang wanita ulet, berbakat, cerdas dan berani yang diasuh oleh keluarga Yan pada usia empat tahun ketika dia kehilangan kedua orang tuanya. Dibesarkan untuk menjadi penerus konglomerat besar, Yan Rusheng adalah seorang pria penyendiri, cerdas dan sombong yang merupakan seorang bujangan paling dicari di ibu kota. Meskipun tumbuh bersama, keduanya seperti saling memperlakukan dengan buruk. Wen Xuxu mengecap Yan Rusheng sebagai seorang yang berengsek dan penakluk wanita, sementara di mata Yan Rusheng, Wen Xuxu adalah seorang wanita pemarah. Seiring waktu, mereka saling jatuh cinta, tetapi mereka tetap menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Karena sebuah nasib, mereka dipaksa untuk menikah. Dan tidak diketahui oleh orang lain dan Yan Rusheng, Wen Xuxu telah menyembunyikan rahasia yang mendalam selama bertahun-tahun .... Kata kunci: Kekasih masa kecil, Penakluk Wanita, Penyendiri, Belahan Jiwa, Pernikahan Paksa, Anak Yatim, Sekretaris Adegan Manis: Tiba-tiba, Wen Xuxu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram dan menarik pergelangan tangan Yan Rusheng dengan paksa. Yan Rusheng tertangkap basah dan dia kehilangan pijakannya. Dia jatuh di tempat tidur dan kemudian napasnya melambat. Tuan Muda Yan takut bahwa dia mungkin kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan sesuatu pada Wen Xuxu ... wanita yang dibencinya. Oleh karena itu dia buru-buru mengangkat kepalanya. Tetapi dia belum sempat bergerak menjauh ketika Wen Xuxu mengulurkan tangan dan melingkarkannya ke leher Yan Rusheng. "Jangan pergi."

Wei yang · Urban
4.6
1998 Chs

Tuan, Bagaimana Dengan Pernikahan?

Pada puncak karirnya, aktris A-list Song Ning mengumumkan pengunduran dirinya dari industri hiburan demi cinta, menggemparkan seluruh negara. Semua orang berpikir bahwa dia pasti telah menemukan rumah idamannya. Itulah mengapa dia begitu bertekad. Semula, Song Ning juga berpikir demikian. Untuk sisa hidupnya, dia tidak akan menjadi seorang selebriti. Dia hanya akan menjadi wanita yang baik dan berbudi luhur yang akan merawat suami dan anak-anak di rumah. Namun, pada malam sebelum pernikahannya, dia mengetahui bahwa tunangannya berselingkuh dengan sahabatnya. Dalam amarah, Song Ning menemukan seorang pria secara acak untuk mendaftar pernikahan mereka di pintu masuk Biro Urusan Sipil. Dia awalnya ingin membalas dendam pada tunangan bajingannya itu, tetapi dia tidak menyangka bahwa pria yang mendaftarkan pernikahannya dengan dia adalah pewaris grup keuangan terbesar di negara itu, Mu Chen. Setelah mereka menikah, Mu Chen sangat menyayangi Song Ning dan melindunginya dengan segala cara yang mungkin. Dia tidak mengizinkan siapa pun untuk mengganggunya. Song Ning selalu berpikir bahwa dia akan bahagia seumur hidupnya dan menjalani kehidupan terbaik yang dia inginkan. Benar, dia mendapatkannya. Hanya saja sedikit berbeda dari apa yang dia bayangkan semula. Orang yang memberikan segalanya kepadanya adalah orang lain. Bertahun-tahun kemudian… Song Ning menatap Mu Chen dengan penuh kasih sayang. "Aku benar-benar beruntung. Terima kasih Tuhan aku bertemu denganmu dan menyelamatkanku dari neraka." Mu Chen tersenyum lembut. “Ya, bersyukur kepada Tuhan.” Namun, Song Ning tidak akan pernah tahu. Mu Chen tidak berbicara tentang berterima kasih kepada Tuhan karena membiarkan dia bertemu Song Ning. Dia berterima kasih kepada Tuhan karena membiarkan tunangan Song Ning berselingkuh sehingga dia memiliki kesempatan. Tidak ada yang namanya pertemuan yang tidak disengaja. Itu hanyalah sebuah pengejaran yang direncanakan sebelumnya. Hari itu, dia menunggu Song Ning di luar Biro Urusan Sipil selama sepuluh jam…

Mountain Springs · Urban
Zu wenig Bewertungen
509 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beliebt
Neuest

UNTERSTÜTZEN