webnovel

Date A Live: The Execution Spirits

seorang pemuda lelaki korban kecelakaan disebuah jembatan membuat dirinya tereinkarnasi kembali, bukan ke dunia fantasi seperti yang dia inginkan melainkan kedunia Date A Live dari Light Novel yang terakhir ia baca. setelah tereinkarnasi kembali, ia berada ditubuh seorang anak lelaki berumur 10 tahun dimana ia dirawat oleh seorang pendeta yang mengasuh panti asuhan juga, dan memiliki semua ingatan yang tubuh ini miliki. Diingatan tersebut dirinya terkapar lemas dan darah membanjiri wajahnya sampai ia melihat sesosok yang tak asing dimatanya, seorang gadis berkuncir 2 dengan mata merah menyala dan mata kuning berbentuk jam sedang menginjak jasad ibunya, demi menghormati pemilik tubuh yang ia miliki saat ini, dirinya akan menghalalkan segala cara demi melampiaskan dendam yang dimiliki oleh tubuh asli orang ini.

Nara_Ryuko · Anime und Comics
Zu wenig Bewertungen
38 Chs

Chapter 26 Penyusupan

Shido, Oberon beserta Kurumi kini sedang berada dikediaman Izayoi Miku untuk menggali informasi darinya. Bagaimana pun juga, ia memegang kendali hampir semua Spirits yang Shido segel.

Ketimbang ia terus berlama lama didalam kamarnya, ia lebih memilih menunggu dibagian luar sekaligus bersiaga.

Disini Oberon melamun menatapi langit-langit mansion Miku yang begitu megang "semoga aku tidak terkena dampak dari bencana Inverse malam ini" ujarnya yang berbicara sendiri.

Beberapa menit kemudian mereka berdua segera keluar dari dalam kamar pribadi milik Izayoi Miku.

Dia pun segera bertanya kepada mereka berdua meskipun ia tau hal-hal apa saja yang dilakukan oleh mereka berdua didalam

"jadi gimana? Menemukan sesuatu didalam sana? " tanya Oberon

"ya... Tentu saja, sekarang mari kita temui Spirit Izayoi itu" ucap Kurumi sedikit tersenyum

Mereka segera pergi meninggalkan mansion kediaman Izayoi dan menuju tempat Miku berada saat ini.

***

Dari atas pesawat Fraxinus, diluar bangunan seperti lautan manusia yang membawa sebuah stik menyala berwarna pink walaupun jumlahnya setengah dari yang terjadi dianime.

Kurumi segera menggunakan kastil waktunya yakni berupa lingkaran territory besar yang menyelimuti sekitarnya dengan gedung yang ditempati miku sebagai pusatnya.

Miku yang melihatnya dari kamera cctv bertanya-tanya mengapa bisa ada yang terpenggaruh dengan kemampuannya. Ditambah ada seorang pria yang ia benci disamping Shido yakni Oberon.

"semuanya segera siapkan diri kalian dipanggung!" seruan Miku

"Baiklah Nona!! " balas mereka berempat

Miku menggertakan giginya setelah melihat terus pria tersebut sampai akhirnya Oberon pun menatap kamera cctv dan tersenyum sinis kepadanya sampai beberapa saatnya layar yang mereka tempat itu langsung rusak.

Sedangkan itu disisi satunya

"apa yang kau lakukan?!" seruan Shido yang bertanya tanya kepada Oberon.

Beberapa saat sebelumnya ia melemparkan Azur Black Keynya kedekat gedung tersebut untuk menghancurkan kameranya dengan cepat.

"tidak ada, aku hanya mengurangi penglihatan dia saja."

***

Mereka bertiga segera melanjutkan perjalanan dikelilingi orang orang yang sedang dikendalikan oleh kekuatan spirit dari Miku.

Kini mereka bertiga sudah berada diatas pintu masuk panggung,lalu menatap mereka berempat yang sudah ada diatas panggung seakan akan sedang menyambut mereka.

"berani juga kau kembali kesini Shido" ujar Miku kepada Shido

"dengarkan ini Miku! Aku ingin berbicara sesuatu padamu-"

"diam!! "

Perkataan Shido langsung dipotong dengan teriakan dari Miku dipanggung

"mau sampai berapa kali pun akan tetap sama saja, kau tidak akan bisa mengubah pola pikirku sama sekali! " seruan Miku

Disela sela itu Oberon pun segera tertawa dan menyela ditengah tengah perkataan mereka berdua

"Ahahahhaha!! Tidak bisa mengubah pola pikirmu katanya? Pria adalah budakmu dan perempuan adalah bonekamu begitu!?"

Tatapan tajam tertuju kepada Miku yang kemudian ia langsung melesatkannya sangat cepat sebuah Azur Black Key dengan kecepatan 120 km/h kepada Miku sampai membuatnya tertancap cukup dalam menciptakan sedikit debu beterbangan disekitar Azur Black Key.

"lalu... Jelaskan apa maksud dari ekspresi wajahmu tadi siang huh? "

Miku segera berbalik kebelakang secara perlahan lalu melihat senjata yang dilesatkan oleh Oberon sama seperti yang dilakukan orang sebelumnya tadi siang.

Miku langsung tertunduk lemas mengingat kejadian yang sangat brutal tadi siang didepan matanya.

"Nona! " seruan Kaguya

"Nona Miku!" seruan Yuzuru

"apa yang kau lakukan barusan kepada nona!! "

Kaguya segera menggertakan giginya dan langsung memberikan serangan angin kepada Oberon

Dirinya begitu tenang dan hanya mengarahkan Azur Black Key dengan posisi terbalik dari atas kebawah didepannya membuat angin tersebut terpotong terlihat dari rambutnya yang tidak terkena hembusan sama sekali.

"udah? udah selesai marah marahnya? Padahal kita cuman datang baik baik buat ngobrol loh... " ujar Oberon yang mulai menuruni setiap anak tangga kebawah menuju ketempat mereka

Tatapan mereka tak henti tertuju kepada Oberon kemudian ia mengeluarkan 6 Azur Black Key yang terletak dimasing-masing jari kedua tangannya

Untuk menambah Spirit yang belok itu makin emosi, Oberon pun mulai mengakui sesuatu " oh ya tentang pertemuan pertama kita beberapa hari lalu disebuah stadion kau terlihat tenang saja sekali" ujarnya dengan senyum diwajahnya.

"Berani... BERANI-BERANINYA KAU MENIPUKU!!! "

Miku mengeluarkan kekuatannya yang berupa gelombang suara membuat seisi panggung bergetar.

Ketika Shido menutup keras telinganya akibat suara keras dari Miku, Oberon Justru tertawa diiringi dengan rambutnya yang ikut terhembus

"ahahahahaha!! Itu baru semangat yang bagus... "

Oberon pun segera mempersiapkan kuda kudanya untuk melesat maju kedepan

"Itsuka Shido bersiaplah! " seruannya.

Tiba tiba Shido langsung dipegang kuat kedua tangannya oleh clone milik Kurumi. Tak hanya itu umpan yang diberikan Oberon kepada mereka benar benar sangat mudah terpancing yang dimana clone Kurumi sudah sudah berada dibelakang Miku kemudian keduanya saling terseret kedalam sebuah bayangan.

"apa yang kau lakukan kepada Nona Miku! " seruan Yoshino yang sedang menunggangi Yoshinon boneka kelincinya yang sudah menjadi besar

Tombak es muncul disekitar Yoshino dan bersiap melesat kearah mereka kapan saja.

"lah? Kita gak ngapa ngapain, iya gak kurumi? " tanya kembali Oberon yang menoleh kepada Kurumi yang berada dibelakangnya

"ihih! Ihihihi... Kamu benar Oberon, kami tidak berbuat apa apaloh. Hanya saja, para cloneku saja yang memiliki pikirannya sendiri"

Kurumi langsung saja menembak proyektil dari senapannya kepada Yoshino.

Yoshinon segera menghindar dengan melesat ke arah kiri lalu maju kedepan menghantam mereka.

Oberon beserta Kurumi langsung berpencar dari sana dan kini dirinya sedang jongkok diatas gagang besi bagian belakang kursi penonton.

"wah wah kasar sekali ya langsung main hantam saja" ujar Oberon yang masih jongkok sembari melihat Yoshino serta Yoshinon melayang diatas mereka.

"beraninya kau melakukan itu pada Nona! " seruan Yoshino.

Yoshinon pun segera mengeluar napas es dari mulut dan langsung menyemburkannya kepada Oberon.

Untuk menghemat Mana miliknya untuk penyelamatan Tohka nanti, ia harus berlari diatas gagang besi tersebut sembari menjaga keseimbangan

"ya ampun... Dari tadi ngincernya ke saya terus. Personal ya? " ujarnya sembari melirik kebelakang dimana napas es tersebut sudah hampir mendekatinya.

Kebetulan didepan sana buntu dan hanya ada dinding saja, Oberon segera bersiap memperkuat sirkuit sihir pada kakinya.

Oberon pun melompat kepada dinding didepannya. Dan seketika ia perkuat sirkuitnya pada kaki lalu melesat cepat seakan akan terbang kearah Yoshino dan Yoshinon yang masih berada diposisi awal mereka.

Ketika jaraknya hanya 5 meter lagi, kecepatannya mulai melambat dan ia segera memanggil nama Kurumi untuk memberikan bantuan kepada dirinya.

"oi Kurumi! "

Kurumi yang sedang diam saja sembari memperhatikan Yuzuru serta Kaguya sibuk melawan para clone miliknya mendengar seruan suara dari Oberon.

Ia segera menoleh ke samping kiri dan melihat Oberon yang perlahan mulai jatuh

"hahhh... Merepotkan saja kamu ini"

Tangan tangan Kurumi yang dari tadi menjagal semua audience dipanggung, langsung melepaskannya beberapa dan tangan tangan tersebut menjadi satu.

Oberon segera menapakan kaki kanannya keatas tangan tersebut kemudian lanjut melompat melewati Yoshino dan Yoshinon begitu saja.

"terimalah, hadiah kenang kenangan dariku" ujarnya.

Secara tiba tiba dihadapan mereka berdua terkena sebuah ledakan yang diberikan oleh Oberon yakni sebuah Grenade

Ia segera mendarat dengan kedua kakinya yang diperkuat oleh sirkuit sihir untuk mengurangi daya jatuh yang akan dia terima.

Kemudian Shido pun muncul dibelakang bayangannya bersamaan dengan 2 clone Kurumi yang menyeretnya tadi kedalam bayangan.

"yo... Gimana? Apa lancar? " tanya Oberon yang memiringkan kepalanya"

Perut Shido disini merasa sedikit mual yang mungkin efek dari masuk kedalam sebuah bayangan yang dibantu oleh Kurumi

Disisi lain Oberon juga melihat keatas panggung yang dimana Miku juga merasakan hal sama yang dirasakan Shido.

"begitu... Sudah kuduga pasti tidak akan berjalan mulus ya" ucap Oberon dengan nada kecil

Shido pun dibantu berdiri oleh para clone Kurumi sedangkan Miku dibantu berdiri oleh Yuzuru seorang sedangkan Kaguya dan Yoshino kembali bersiaga meskipun Yoshino terkena luka yang tidak terlalu fatal

"ayo kita pergi dari sini, sepertinya negosiasi kita gagal" ujarnya yang membelakangi mereka dan melihat Shido

Tetapi Shido menolak ajakan dirinya untuk pergi karena ia merasa masih bisa membujuk Miku untuk pergi membantu kita

"tidak tunggu dulu-"

Shido langsung saja dilemparkan sebuah tombak es disampingnya sebagai peringatan dari Yoshino dan kawan kawannya

"lihat?... Sudahlah lupakan saja, kita juga gak perlu Spirit pengecut seperti mereka" ujar Oberon yang mencoba menyenangkan hatinya

Yang lain mencoba menahan emosi untuk tidak terpancing oleh kata kata dari Oberon dan terus defensif kepada Miku

Lalu mereka berdua diserap oleh bayang bayang milik Kurumi serta tangan tangannya untuk membantu mereka masuk kedalam bayangan tersebut dan menghilang dari pandangan mereka berempat.

***

Beberapa menit setelah pergi dari tempat mereka, kini mereka bertiga sudah dekat dengan bangunan yang menjulang tinggi dari bangunan bangunan disekitarnya

"ini dia pusat D.E.M dijepang Shido" ujar Kurumi

"jadi ini ya tempatnya... " ujarnya

Shido pun ikut melihat gedung tersebut dari depan lalu naik keatas menuju ujung gedung.

"ya aku sempat mendengar tentang mereka, mereka adalah sebuah perusahaan maju yang mengembangkan berbagai macam alat elektronik,peralatan militer bahkan sampai robot serta A.I mereka kembangkan juga disana" ujar Oberon yang ikut menatapi gedung tersebut

Disini dirinya merasa ragu, apakah ia bisa menyelamatkan Tohka apalagi yang ia lawan adalah sebuah perusahaan yang maju mengembangkan peralatan militer, dan sudah pasti mereka memiliki prajurit militer mereka sendiri yang pasti jauh lebih kuat dibandingkan AST, bisa dilihat dari kekuatan Takamiya Mana itu sendiri yang dapat mengalahkan semua anggota AST walaupun dalam bentuk latihan.

Oberon pun langsung menepuk pundaknya dan memberikan kata kata semangat untuk membangun kembali kepercayaan dirinya

" yaelah gak usah galau begitu kali. Mana aja lawan Kurumi saja gak bisa, apalagi lawan aku yang bisa ngalahin dia" ujarnya sembari menunjuk Kurumi yang berada disamping kiri Shido

Mendengar sindiran kepada dirinya, Kurumi pun menanggapinya dengan santai "ara-ara sepertinya ada anak yatim sedang bangga akan pencapaiannya"

Oberon pun memilih diam dan menghentikan menyindirnya balik karena itu akan membuang waktu mereka.

"oke kalau begitu..." ia pun segera melakukan peregangan pada kedua tangannya keatas bersamaan dengan punggungnya yang didorong kedepannya

"hmmnnnn... Ayo kita mulai, TagTeam K.O.S" lanjut perkataannya

"K.O.S? " tanya mereka berdua.

"Ya tentu K.O.S" jawab Oberon

Lalu ia menunjuk kepada Kurumi diawal "Kurumi, Aku dan kau Shido" ujarnya yang saling menunjuk sesuai sebutan nama yang ia panggil.

Shido pun memasang ekspresi datar setelah mendengar ucapan yang dilontarkan kepada Oberon

"kenapa harus aku yang disebut terakhir" ujarnya

Ia pun melirik Shido dan berkata " iyalah, kau itu sebagai garis belakang, Kurumi yang memancing mereka diluar aku dilantai bawah dan kau sisanya. Kalau kau gak mau jadi penyelamat Tohka ya sudah biar aku saj-"

"eh tunggu tunggu, biar aku saja! " seruannya

Kemudian Kurumi beserta Oberon pun saling tersenyum tipis menatap Shido lalu diikuti dengan Shido

"ayo K.O.S kita buktikan jika kita bukan kaleng-kaleng!!"

"ayo! Meski aku tidak mengerti maksudmu kaleng kaleng itu apa... "

Bayangan dibelakang Kurumi makin melebar serta membesar, kemudian semua clone langsung melesat keluar dan langsung berterbangan keberbagai arah untuk digunakan sebagai umpan.

"ayo giliran kalian" ujar Kurumi

"ok ayo Shido! "

Oberon pun langsung menggendong Shido didepan lalu melompat dari satu bangunan ke bangunan lain meninggalkan Kurumi seorang diri.

Melihat kepergian mereka, Kurumi pun tersenyum " baiklah sampai jumpa beberapa minggu kedepan Itsuka Shido... "

***

Sementara itu Shido yang sedang digendong oleh Oberon

"woi! Turunkan aku!! Kau terlalu tiba tiba" seruannya

"akhh kelamaan tau kita mengendap endap, lagian lantai saja bakal kubersihkan untukmu jadi fokus saja kedepan nanti" balasnya kepada Shido

'baiklah... Sampai saat ini meskipun cukup banyak yang berbeda dari Anime ataupun Light Novelnya, kurasa masih sesuai Alurnya. Mungkin aku akan menghindari si wanita gila yang bernama Jessica itu dibelakang pintu masuk'

-To Be Continued-