Bianglala itu perlahan bergerak, Rena membuka matanya perlahan karena kagum melihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Matahari yang hampir terbenam, langit senja membuat pemandangan terlihat sangat bagus.
Ryu menatap wajah Rena lekat. Sedangkan Rean, dia sesekali melirik Rena dan Ryu, dia diam-diam mengawasi Ryu karena dia takut kalau tiba-tiba Ryu memperlakukan Rena yang tidak-tidak. Entah kenapa Rean merasa was-was kalau ada Ryu.
"Lo ngapain sih liatin Rena gitu? Lo mikir yang macem-macem kan?!" ketus Rean yang membuat Ryu sedikit terkejut dan menoleh pada cowok yang duduk di sampingnya.
"Hm? Jangan nuduh sembarangan lo! Emang lo bisa baca pikiran gue? Enggak kan?!" ucap Ryu tak kalah ketus.
Rena yang sedang menikmati pemandangan senja dari jendela bianglala itu merasa terganggu dan kembali menoleh pada kedua cowok yang ada di hadapannya. Cewek itu menghela napas panjang dengan mengelus dada untuk menahan kesabarannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com