webnovel

IV-195. Masihkah Ada Kesempatan?

[Jika malam ini beruntung, mungkin aku yang akan menikah paling awal dari pada kalian,] tawa dan permintaan doa mengiringi kalimat yang pada akhirnya berhasil menghantui benaknya.

[Aku ada kesibukan, Maaf.] lalu dia menutup sambungan Virtual di antara rekan-rekannya. Atau mungkin bisa dibilang saudara tanpa ikatan darah. Tiga saudara yang tumbuh bersama dan menjadi pemimpin paling di sukai sang Tetua.

Kamar hotel mewah tak memberinya kenyamanan sama sekali. Dia bangkit selepas meminum obat tidur yang nyatanya tak bisa memberinya efek rasa kantuk. Mungkin dosisnya terlalu rendah.

Kembali membuka laci meja, hendak memungut kembali botol tabung berisikan kumpulan obat Estazolam. Dia meninggalkannya. Sekali lagi ia tanpa sadar telah memindahkan jam tangan yang seharusnya telah dia buang dari satu laci ke laci lain. Dan berakhir di laci meja kamar tidurnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel