"Hm, sebuah hadiah yang unik." Laki-laki itu menerimanya lalu ia berkata, "Dia kemari."
"..."
Qin Yishen melihat ke arah pintu masuk lalu mengangkat pundaknya, "Oh ya?"
Laki-laki itu tertawa lalu menarik napas panjang, "Qin Yishen, cepatlah berbahagia."
Sebenarnya, ia suka melihat Qin Yishen, tapi ia juga benar-benar menyukai Qin Yishen.
Tapi ia tahu, ia tidak memiliki hak untuk memiliki seorang perempuan yang begitu sempurna seperti Qin Yishen.
Laki-laki itu tersenyum pahit. Ia menundukkan kepalanya dan melihat wajah Qin Yishen kemudian dengan suara hangat dan lembut berkata, "Qin Yishen, bahagialah dengan sepenuh hatimu, jangan berikan kesempatan apapun kepadaku. Selama kamu memberikanku sedikit kesempatan maka aku pasti akan kembali. Saat itu tiba maka walaupun kamu mau mendorongku itu akan sangat sulit."
Laki-laki itu mengulurkan tangannya dan memeluk Qin Yishen, memeluknya dengan sangat erat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com