Tapi entah kenapa Gu Shinian merasa… senang!
"Kamu berani menamparku?!"
Song Anran menyentuh pipinya dan melihat ke arah Gu Shinian dengan sorot mata tidak percaya.
Song Anran berkata dalam hati, 'Perempuan ini berani menamparku…?! Di seluruh kota X tidak ada yang berani bersikap tidak sopan kepadaku!'
"Kenapa memangnya jika aku menamparmu?" Gu Shinian mengangkat dagunya dan bersikap sangat arogan, "Aku peringatkan kepadamu, sebaiknya kamu tidak banyak bicara di depannya, karena kamu tidak memiliki hak untuk bicara padanya."
Song Anran benar-benar tertegun.
Bagaimanapun Gu Shinian juga pernah berlatih beladiri, selain itu selama beberapa hari ini ia selalu merasa marah lalu ditambah lagi dengan apa yang baru ia dengar dari An Xunuo, jadi ia meluapkan semua amarahnya kepada Song Anran.
"Namaku Gu Shinian, ingat siapa orang yang memberimu pelajaran."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com