Sorot mata Qin Muchen perlahan berubah menjadi berbahaya dan berkata, "Gu Shinian, kamu sedang bermain api."
Qin Muchen berkata dalam hati, 'Aku sudah sangat berusaha menahan diriku, jika kamu terus menggodaku seperti ini maka jangan salahkan aku jika aku tidak menahan diriku lagi.'
Gu Shinain tersenyum. Dia berlutut di atas ranjang lalu menarik tubuh Qin Muchen ke arahnya, lalu mencium Qin Muchen dengan canggung, "Aku mencintaimu."
Qin Muchen tertegun sesat, kemudian sorot matanya berubah menjadi muram. Kemudian dia memeluk punggung Gu Shinian lalu menekan tubuh Gu Shinian ke tubuhnya, menundukkan kepalanya, dan mencium Gu Shinian dalam-dalam.
Qin Muchen membalas dalam hati, 'Gu Shinian, aku sangat mencintaimu.'
...
Di tengah malam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com