Tidak lama setelah para media pergi dan Qin Muchen juga baru saja pergi...
Gu Shinian memiringkan kepalanya, dia tersenyum kecil, "Kamu yang memanggil media kan?"
An Zixi melihat Gu Shinian kemudian dia melihat bekas ciuman di leher Gu Shinian, dia mengerutkan alisnya, "Kemarin malam kalian bersama! Gu Shinian, kamu tidak mau wajahmu lagi!"
(Wajah di Tiongkok bisa digunakan untuk menggambarkan rasa malu, harga diri.)
"Aku tidak mau wajahku, aku mau Qin Muchen." Gu Shinian menjawab itu secara spontan tanpa berpikir.
Gu Shinian tidak mau hal lain selain Qin Muchen.
Raut wajah An Zixi terlihat semakin buruk, "Kamu kira dengan kamu mau maka kamu bisa mendapatkannya? Gu Shinian, aku beri saran kepadamu, jangan membuat masalah ini menjadi terlihat semakin buruk. Tidak ada orang yang ingin melihat kalian bersama."
Gu Shinian tahu dengan jelas tentang hal itu, seluruh dunia menentang dirinya dan Qin Muchen bersama.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com