"Mas Allam, aku mendapat tugas dari Yayasan untuk menjadi pembicara di sekolah Yayasan Budi Mulia yang berada di kota Galega, apa mas Allam mengizinkan?" tanya Fazrani menatap penuh wajah Allam.
"Tidak!" jawab Allam dengan suara pelan seraya memicingkan salah satu matanya menatap Fazrani.
"Apa mas Allam mempunyai alasan? kenapa tidak mengizinkan aku pergi?" tanya Fazrani dengan tatapan rumit.
"Bukan aku tidak mengizinkan kamu pergi dek, aku hanya bilang "TIDAK" tidak apa-apa maksudnya," jawab Allam dengan sebuah senyuman terkulum.
"Aahhhhhh mas Allam!! membuat aku berpikir jelek saja." ucap Fazrani mencubit perut Allam dengan bibir cemberut.
"Kok jadi cemberut dek? bukan seharusnya senang karena aku memberi izin?" tanya Allam kemudian duduk terdiam sambil menghela nafas panjang.
"Aku minta maaf mas, aku berpikir mas Allam bilang tidak karena cemburu dengan mas Hafiz, tapi ternyata pikiranku salah.. maafkan aku ya mas?" ucap Fazrani dengan tatapan merasa bersalah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com