webnovel

Si Putri Bergaun Putih

Perjalanan menuju rumah Zanqi sudah dimulai sejak 20 menit yang lalu, saat Qonin masuk dan duduk di kursi yang nyaman dengan pengemudi handal tidak terasa jalan bergelombang yang dilalui membuat Qonin tertidur pulas.

"Mbak, nanti sebelum turun dari mobil benahi riasan Qonin yaang rusak ya," Keadaan di dalam mobil yang diam dengan anggotanya sibuk masing-masing urusan dibuka dengan perintah dari Asep.

"Baik, pasti akan kami lakukan, Pak," jawab kedua wanita tersebut hampir bersamaan.

Asep mengangguk, menatap ponselnya kembali menunggu seseorang sedang menyelidiki, memeriksa diantara semua Bodyguard maupun pelayan yang ada di rumah Narendra apakah ada mata-mata yang belum terdeteksi.

Ponsel Asep berdering, dia belum menjawab sambungan telepon tersebut hanya mengernyitkan dahi sambil bergumam, "Pak Daren?"

Tersadar dari pikiran banyaknya, Asep bergegas menerima panggilan telepon tersebut, "Hallo Pak, ada apa anda menghubungi saya?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com