"Kamu kemarin malam bilang apa, Nin?? Siapa yang akan kamu undang makan malam lagi?" tanya Narti sambil menggelar tikar untuk keluarganya sarapan.
Qonin yang memegang ujung tikar itu merapikannya, dia menghampiri Narti sambil menjawab, "Zanqi Buk, di berasal dari keluarga Narendra yang mengusulkan bapak untuk kerja di rumahnya."
"Wahh!! Cocok sekali moment-nya, ya sudah undang saja dia sekalian," ungkap Narti yang berjalan menuju dapur untuk menyajikan makanan.
Qonin pun melakukan hal yang sama, Darman sudah selesai mandi itu duduk di tikar, begitu pula dengan Satrio.
"Zanqi??? Kelihatannya bapak pernah mendengarnya dimana ya?" gumam Darman yang lupa kejadian saat Namora dan suami berselisih serta menyinggung nama Zanqi.
"Mungkin di rumahnya keluarga Narendra, Pak," timpal Narti yang sudah duduk di tikar menunggu masakan terakhir dibawa Qonin.
"Ahh!! Iya bapak baru ingat, Zanqi ini yang ternyata memilih bapak untuk mengisi karyawan di bagian kebun dan taman," ungkap Darman.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com