Pasien di ruangan yang Satrio tempati sedang dibesuk oleh kerabatnya. Satrio menggerutu memandangi pintu, menunggu Qonin tidak kunjung datang. Satrio memalingkan muka serta mengangkat dagunya tinggi-tinggi, ketika tahu Qonin baru saja masuk kamar.
"Maaf ya, Rio. Lama ya?? Mbak tadi nggak sengaja bertemu dengan teman," ucap Qonin memelas, lalu dia kembali berkata, "Ehh kenalkan ini Leon teman sekelas mbak."
Satrio menurunkan dagu, dia lebih penasaran seperti apa rupa teman Qonin. Tanggapan pertama yang dia ucapkan adalah, "Ihhh seram mbak!!"
Leon yang tersenyum itu menurunkan sudut bibirnya. Sedangkan Qonin sempat menahan tawa, "Haha... Hmmphh!"
"Rio nggak boleh begitu, nggak sopan. Lihatlah dia sudah datang meluangkan waktu dan membawakanmu banyak makanan, setidaknya hargailah Leon," Qonin sudah bisa mengendalikan diri untuk tidak tertawa.
"Mana makanannya?" Satrio bertanya sambil melihat kantong kresek hitam yang dibawa Leon.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com