"Hentikan semua kegilaan ini, May! Bukankah kamu tahu kalau aku bisa mati karena kehilanganmu? Bagaimana kamu memutuskan untuk pergi dariku? Terlepas dari apapun resiko pernikahan ini, kita sudah sepakat untuk menjalaninya berdua. Bagaimana kamu begitu egois dan memutuskannya sendirian?" lanjut Bian membentak Mayang.
'Kalau saja kau tahu, aku juga tidak menginginkan perpisahan ini. Aku begitu mencintaimu, Bian! Maka dari itu aku harus melepaskanmu dan membuat hidup kalian tenang,' ucap batin Mayang.
'Tidak, aku tidak akan kalah dan terus membuatmu berat seperti ini. Aku harus kejam padamu, Bian!' lanjut batinnya berucap.
Mayang merubah ekspresi wajah sedihnya menjadi lebih tegas.
"Ya, anggap saja aku egois. Anggap saja aku keras kepala dan hanya mementingkan kenyamananku sendiri. Kalau dengan jawabanku yang seperti ini membuatmu mudah untuk melepaskanku, baik. Bagaimana kalau yang ini," ucap Mayang menanggapi pertanyaan Bian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com