webnovel

Chatting On Social Media took 2 lives

Horror&Thriller
Laufend · 727 Ansichten
  • 1 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN

What is Chatting On Social Media took 2 lives

Lesen Sie den Roman Chatting On Social Media took 2 lives des Autors Imran_Ali_2387, veröffentlicht auf WebNovel....

Zusammenfassung

Das könnte Ihnen auch gefallen

MISS CEO: WE NO LONGER NEED YOUR SERVICES

“Not again", I cried I drove out of the office but I couldn’t think of a place to go nor anyone to call. My life has always been filled with scars. I stopped on the bridge, stared at the water and it looked peaceful tonight. I couldn’t think of anything but i felt envious of the calm sea. So I tried climbing to the other side of the bridge, when I heard a faint voice screaming. At this point, I was no longer conscious of my environment. Someone grabbed my arms and shouted “what in the world do you think you’re about to do". I turned trying to get free from the grip but a beautiful and peaceful face was what I saw. My reason to live again. My Ray of hope. He brought me down and had me sit down. I was still crying trying to process my life and where to start of again. “Miss, are you hurt?”, he asked “What do you think you were about to do?, he yelled looking furiously angry. “can I have your phone maybe I can call a friend, any family?" he asked. At this point I realised I had nothing on me, no phone, no purse, no money. I drove out of the office highly frustrated and without thinking straight. “I have nothing, no family, no one” I replied with tears still in my eyes. My words sounding depressing than the last. He walked me to my car asked his driver to take his car home. He used his suit to cover my body because of the cold and had me enter the car and drove me to his house. This is the first time in my life, someone showed me love and cared for me. “Who is this stranger?” I asked myself. Throughout my life the people I’ve always grown to trust, become attached to and depended on abandoned me at one stage or another. Was I thinking this would be different because I've spent 15 years with them? I have always been left to fend for myself but this time I will not sit still but will fight for what’s mine because I struggled and worked for everything this family own and achieved in their company. I am the rightful successor, I proved my worth and they know it. It can’t just be taken away.

Daoist_Lawson · Urban
Zu wenig Bewertungen
2 Chs

Kisah Pelacur yang Bercerita Panjang Tentang Akhir Zaman

Kau masih terus menunggu kapan ia mulai bercerita, dan bunyi 'nging kesunyian’ yang memuakkan masih menerkam benakmu bulat-bulat. Lalu, setelah ia menghirup nafas agak panjang, dan kau pun telah bersiap mendengarkan apa yang akan ia ceritakan itu dengan saksama, kemudian setelah ia membuang habis seluruh udara yang tadi ia hirup, ia pun memulai ceritanya; bahwa pada suatu masa yang jauh sekali ke belakang terhitung mulai dari sekarang, hiduplah seorang gadis buta di sebuah kampung di tepi sebuah sungai besar yang telah mengering bernama Plancaisa. Gadis buta itu, ke mana pun ia ingin pergi, maka ia akan selalu dituntun oleh seekor anjing hitam besar yang besarnya hampir sama dengan tubuh gadis itu, dan perihal penglihatan gadis itu, semua orang-orang yang ada di sana tak pernah satu pun yang mengetahui kapan persisnya gadis itu kehilangan cahaya pada kedua matanya—mereka hanya tau bahwa gadis itu tiba-tiba telah begitu saja sejak ada di kampung mereka, dan mereka juga tak pernah bisa memastikan sejak kapan pastinya anjing hitam besar itu mulai menemani sang gadis. Dan untuk yang tadi telah disebutkan, akhirnya membuat semua penduduk kampung itu hanya bisa mengira-ngira perihal apa pun tentang si gadis. Sebagian dari mereka bahkan ada yang beranggapan bahwa keduanya dilahirkan dalam waktu bersamaan; dalam artian mereka berdua itu juga keluar dari lubang yang sama—tentu saja yang dimaksud lubang di sini adalah lubang penanda bagi setiap manusia yang berlubang, dan meski setiap manusia memiliki lubang, tapi lubang yang satu ini bisa digunakan untuk membedakannya antara satu manusia berlubang dengan manusia berlubang lainnya yang tidak memiliki lubang yang satu dan khusus ini, melainkan memiliki tanda yang berbeda dan bukan dalam bentuk lubang, tapi berbentuk seperti sebuah pensil yang ujungnya diraut agak kasar, sehingga ujungnya jadi berbentuk lancip namun tumpul. Lalu suara 'nging kesunyian' tiba-tiba kembali berbunyi dikepalamu, dan kau kemudian melihat kepada bibir perempuan itu; yang ternyata juga telah berhenti bergerak. “Apakah kau masih mendengar ceritaku?” ucapnya kemudian setelah sejenak berhenti untuk memastikan bahwa kau masih mendengar ceritanya. Sementara itu, otakmu tengah melayang-layang terbang jauh menuju tempat yang tadi ia sebutkan dalam ceritanya, tapi sampai detik ini tempat itu masih saja belum bertemu oleh jangkauan radar ingatanmu.

Pati_Barau · Teenager
Zu wenig Bewertungen
4 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen

UNTERSTÜTZEN

empty img

Demnächst

Mehr zu diesem Buch

Meldung