webnovel

Beda Rumah

Di luar rumah Arzan.

Dhira sudah memantau anak buahnya dari kejauhan. Supaya tidak ada yang melihatnya di sana. Ketika semua anak buahnya keluar dari rumah Arzan, Dhira langsung bertanya kepada mereka semua. Ya, karena lagi-lagi keributan yang terjadi di rumah Arzan tadi karena ulahnya Dhira. Dhira tidak pernah menyesali perbuatan jahatnya.

"Gimana? Apa Arzan babak belur? Kalian ga kalah dari dia kan?" tanya Dhira.

"Maaf Boss. Tadi kita udah hampir berhasil habisin Arzan, tapi sayangnya ada beberapa orang laki-laki yang datang ke sana dan bantu Arzan. Kita kalah jumlah jadinya Boss."

"Apa? Kok bisa sih. Lagi-lagi kalian gagal. Lemah kalian semua."

"Sekali lagi kita minta maaf Boss."

"Ahhh udah sana kalian semua pergi dari hadapan saya."

"Baik Boss."

Semua anak buah Dhira.pun pergi meninggalkannya sesuai dengan perintahnya. Dhira saat ini sedang marah-marah sendirian karena lagi-lagi orang suruhan mereka tidak berhasil melakukan apa yang dia perintahkan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com