webnovel

S2| 39. Pembawa Kebahagiaan

Cayden bertepuk tangan dengan riang. Sembari berjalan cepat mengitari piano yang sedang dimainkan oleh ibunya, ia tertawa bahagia.

“Pelan-pelan, Pangeran Kecil. Kau bisa terjatuh jika berlari sekencang itu,” seru Max yang kewalahan menjaga putranya. Cayden semakin hari memang bertambah lincah.

Menyaksikan kesulitan sang suami, Gabriella otomatis tertawa. “Bersiaplah, Max. Setelah yang satu ini adalah lagu puncak.”

“Apakah lagu bayi paus itu?” tanya sang pria di sela napas yang terengah-engah.

“Bayi hiu, Max,” koreksi sang wanita seraya menggeleng samar.

“Ya, itulah maksudku. Otakku sudah kekurangan oksigen karena ulah Cayden,” timpalnya sembari menangkap sang bayi dan mengangkatnya ke udara. “Bersantailah sejenak, Pangeran Kecil. Setelah ini adalah lagu kesukaanmu,” ujar Max sembari memasang tampang jenaka.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com