Jiang Chenglang pura-pura tidak mendengar apa-apa, dahinya berkerut, ia sudah menetapkan pilihannya.
Jika tidak begitu, ia tidak bisa meyakinkan dirinya sendiri.
Guan Hongshun bisa merasakan semuanya, ia bisa merasakan mungkin ada cerita mendalam yang tidak mudah untuk dibagi disini.
Ia hanya bisa menekan rasa ingin tahu di dalam hatinya. Bagaimanapun, ia masih memiliki banyak urusan untuk diselesaikan dengan bocah busuk itu. Sekarang ia telah menerima siswa baru yang berharga, ia tidak akan meninggalkan ibukota begitu cepat, jadi tidak perlu terburu-buru.
Mendapat respon seperti itu dari Jiang Chenglang, harapan terakhir Jiang Wan langsung hilang.
Jiang Wan berpikir jika kakaknya masih sama seperti dulu, apapun yang terjadi, ia tidak akan membiarkan adiknya dipermalukan dan mau mengucap beberapa patah kata untuk membelanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com