Hari masih gelap saat Kirana membuka matanya perlahan. Tak lama kemudian, tatapannya langsung tertuju ke arah sofa. Kirana kira, dia bakal menemukan Rendra yang sedang tidur, tapi ternyata tidak ada siapa pun di sana.
Kirana lalu menggerakkan tubuhnya menyamping, mencari ponselnya di nakas untuk mengecek jam. Masih sekitar pukul 5 pagi. Ke mana perginya Rendra sepagi ini?
Tiba-tiba saja Kirana merasa ingin buang air kecil. Karena tidak ada siapa pun, dia berusaha bangkit sendiri, termasuk menggeser kakinya yang diperban hingga posisinya menjadi duduk di tepi ranjang.
Karena tak ada kruk, Kirana berencana lompat-lompat dengan satu kaki menuju toilet. Diraihnya tiang infus di samping kasur, lalu perlahan menurunkan kedua kakinya, tapi hanya kaki kanan yang benar-benar menapak ke lantai.
Kirana baru coba melompat sekali, tapi langsung berhenti. Tiba-tiba saja, ponsel yang sebelumnya dia taruh sembarangan di ranjang terjatuh hingga menimbulkan suara lumayan gaduh.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com