"Minum." Sebastian menempelkan gelas tinggi ke bibir Tera. Membisikkan perintah mutlak yang takkan bisa Tera tolak.
Wanita itu menggeleng dan menjauhkan bibirnya, namun Sebastian yang memaksa akhirnya berhasil membuat mulut Tera terbuka. Tera menyesap anggur merah itu dengan perlahan-lahan, meresapi sari buah beralkohol yang sangat berkualitas. Sebastian memang selalu suka menikmati minuman berkualitas sehingga membuat Tera punya kesempatan untuk mencicipi beberapa wine yang memiliki harga tak masuk akal sepanjang hidupnya.
"Nikmat?" tanya Sebastian.
Tera mengangguk setuju. Wine itu adalah minuman paling nikmat yang pernah Tera minum bersama Sebastian Lim.
"Kalau begitu minum lagi."
"Sudah cukup. Aku tidak ingin mabuk."
Sebastian menarik gelas wine menjauh dari bibir Tera, lalu memasukkan semua cairan yang tersisa ke dalam mulutnya. Dan Tera tidak menyangka jika Sebastian akan menarik wajahnya, lalu menempelkan mulut mereka berdua.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com