Tera berbaring pasrah di ranjang hotel berukuran king size yang ditempatinya. Wanita itu benar-benar tak bergerak dan hanya menangis dalam diam saat merasakan bagaimana brutalnya Sebastian dalam memperlakukannya.
Tubuhnya terasa sakit dimana-mana karena tangan Sebastian bukan hanya menjamahnya tapi menekan, meremas dan menamparnya dengan gairah yang meluap-luap. Bahkan Tera tak sanggup melihat dress merah indahnya yang sudah luluh lantak dan robek dimana-mana. Gaun yang cantik itu diperlakukan dengan sangat bar-bar hingga dapat diselamatkan sedikitpun.
Baru kali ini Tera merasakan luapan amarah Sebastian yang sesunggunya. Amarah yang dicampur dengan gairah. Dua combo yang ternyata membuatnya kalah.
Tera menangis dalam diam, ia sudah terlalu lelah memohon kepada suaminya. Tak satu kalimat permohonan pun yang mampu merasuk ke dalam telinga maupun pikiran pria itu. Bahkan tak satu penolakan pun yang berhasil menghentikan kebrutalannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com