"Bagaimana perasaanmu, Tera?"
Pertanyaan itu mengembalikan Tera dari fokusnya. Tera sedang menyisir rambut sang ibu mertua dengan sangat perlahan-lahan karena takut rambut yang sudah tipis itu akan semakin tipis jika tidak diperlakukan dengan baik.
Kanker membuat rambut Nyonya Herlinda sangat menipis, padahal Nyonya Herlinda memiliki jenis rambut yang tebal dan mengembang. Baru kali ini Tera sadar bahwa rambut ibu mertuanya sudah banyak menipis selama setahun belakangan. Wanita paruh baya itu menyembunyikan kerontokan rambutnya dengan cara selalu mengikat rambut saat keluar rumah atau saat berada di sekitar anak dan cucunya. Jika bukan karena kejadian kollapsnya ini, mungkin sampai sekarang pun Tera dan Sebastian takkan menyadari kondisi Nyonya Herlinda yang sesungguhnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com