webnovel

Genggaman Tangan Darah Dagingnya

Sebastian dan Viona turun dari mobil sedan hitam di lobby sebuah gedung olahraga. Mereka langsung menemukan Stevan yang berdiri di antara semua orang yang berkumpul di lobby utama.

Anak itu terlihat bingung, ia berdiri menyendiri dan menghindari semua orang. Sebastian terpaku melihat betapa pemalu dan penakut anak itu. Sifat yang sama persis seperti dirinya saat kecil dulu.

Sebastian bukan anak yang selalu percaya diri selama masa pertumbuhannya, dibanding kakaknya yang selalu menjadi sorotan utama, Sebastian selalu berdiri di belakang punggung sang kakak, atau jika tidak, ia akan melipir ke tempat sepi untuk mencari tempat yang nyaman untuk disinggahi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com