Kama Atmajaya adalah satu-satunya orang yang mampu merespon lebih cepat dari yang lainnya. Pria itu menyingkirkan Sofia dari depan pintu, lalu menarik handel dan menutupnya dengan segera.
Sebastian dan Tera yang tak kalah terperangah seperti pengunjung yang tak diundang itu pun akhirnya mengerjap sebanyak tiga kali, mereka pun tersadar pada apa yang baru saja terjadi.
Pria itu menatap wajah Tera yang pucat pasi, wanita itu pasti takkan menyangka jika cumbuan mereka akan terpergok secepat ini. Dengan tatapan ngeri, Tera menunduk ke bawah. Gerakan yang membuat Sebastian penasaran dan mengikutinya.
Sebastian menjilat dan menggigit bibir nikmat tatkala melihat pemandangan yang tersaji. Sebuah melon segar yang kenyal berada di dalam tangkupan salah satu tangan Sebastian. Ia memang telah mempermainkan buah itu selama mereka bercumbu liar, buah yang membuat Sebastian membayangkan banyak hal yang menyenangkan dalam otaknya yang sangat kotor.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com