webnovel

Blackpowder & Guts

War&Military
Laufend · 9.5K Ansichten
  • 6 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN

What is Blackpowder & Guts

Lesen Sie den Roman Blackpowder & Guts des Autors Nathanthemlgderp, veröffentlicht auf WebNovel."The streets roam with cannibles. No individual can walk freely."The year is 1814 and Europe is in chaos as a new disease unfolds being called Blight...(Based on the game Guts & Blackpowder)...

Zusammenfassung

"The streets roam with cannibles. No individual can walk freely." The year is 1814 and Europe is in chaos as a new disease unfolds being called Blight... (Based on the game Guts & Blackpowder)

Tags
3 tags
Das könnte Ihnen auch gefallen

tidak ada lanjutan

Hilang. Sebuah kata yang paling tepat untuk menggambarkan perjalanan cinta, seorang gadis bernama Leyna. Hilang? Seandainya hilang berteman dengan kembali, mungkin tak akan pernah menjadi luka yang begitu dalam. "Bob, kenapa kamu harus ngelakuin ini ke aku? Sakit, Bob. Sakit!" teriak gadis itu memuaskan amarahnya. Ia terus meronta dan memukuli dada bidang lelaki di hadapannya. "Apaan, sih? Gila Lo ya, gila! Bob bob, siapa yang bob? Ga ada bob Lo di sini! Sick!" umpat Diko begitu kesal sembari menahan perih di bibirnya yang kini terluka dan mengeluarkan cairan kental berwarna merah. "Diam! Diam ga?!" "Apakah putus cinta semenyakitkan itu?" tanya Diko pada dirinya sendiri dengan nada pelan, masih menahan perih. Tok! Tok! Tok! Ketukan pintu di kamarnya membuat Diko terkejut. "Diko? Bukain pintunya dong, Nak!" "Hah?" Lelaki itu begitu panik sekarang.Hilang. Sebuah kata yang paling tepat untuk menggambarkan perjalanan cinta, seorang gadis bernama Leyna. Hilang? Seandainya hilang berteman dengan kembali, mungkin tak akan pernah menjadi luka yang begitu dalam. "Bob, kenapa kamu harus ngelakuin ini ke aku? Sakit, Bob. Sakit!" teriak gadis itu memuaskan amarahnya. Ia terus meronta dan memukuli dada bidang lelaki di hadapannya. "Apaan, sih? Gila Lo ya, gila! Bob bob, siapa yang bob? Ga ada bob Lo di sini! Sick!" umpat Diko begitu kesal sembari menahan perih di bibirnya yang kini terluka dan mengeluarkan cairan kental berwarna merah. "Diam! Diam ga?!" "Apakah putus cinta semenyakitkan itu?" tanya Diko pada dirinya sendiri dengan nada pelan, masih menahan perih. Tok! Tok! Tok! Ketukan pintu di kamarnya membuat Diko terkejut. "Diko? Bukain pintunya dong, Nak!" "Hah?" Lelaki itu begitu panik sekarang.

sikecil_penulis · Urban
Zu wenig Bewertungen
1 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen

UNTERSTÜTZEN

Mehr zu diesem Buch

Meldung