webnovel

black or white

Autor: hiioya12
Teenager
Laufend · 6K Ansichten
  • 2 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Bukankah setiap orang mempunyai dua sisi yang berbeda? Tidak selamanya orang baik memanglah baik Tidak selamanya juga orang jahat adalah jahat layaknya koin yang memiliki dua sisi yang berbeda dan mempunyai makna yang berbeda pula

Tags
2 tags
Chapter 11 | Pembunuh?

Kebiasaan seorang mahasiswa adalah mengulur waktu sampai batas waktu yang sudah ditentukan. Bukannya mereka malas atau tidak ingin lekas lulus dan Wisuda, tapi tugas yang diberikan oleh dosen terkadang tidaklah berperikemanusiaan.

Namanya Anna, Mahasiswi jurusan Psikologi semester 7 atau lebih tepatnya semester akhir. Menjadi mahasiswi jurusan Psikologi bukanlah impiannya, tapi takdir. Terlalu cepat jika kita membicarakan takdir disiang bolong ini bukan?

Matahari siang ini sangat bersemangat menyinari bumi Surabaya. Terasa menyengat namun hembusan angin sepoi-sepoi membuat Anna tak bisa beranjak dari tempat ini.

Taman kampus

Seharusnya sekarang Anna mengikuti kelas Pak Anto yang mengajar tentang Metodologi Penelitian, tapi Pak Anto dengan teganya menyuruh Anna keluar dari kelas karena tidak mengumpulkan tugas. Dengan muka garang, Pak Anto menyuruhnya untuk merangkum 2 artikel internasional sebagai hukuman karena ia tidak mengerjakan tugas.

"Woy! bengong aja dari tadi" Si karin tiba-tiba mengagetkan Anna

Karin adalah satu-satunya teman Anna dikampus. Satu-satunya yang masih tetap berteman dengannya walaupun banyak mahasiswa lain yang menjauhi Anna dengan seribu alasan

"Bukannya udah aku ingetin kemarin kalo ada tugas dari Pak Anto?" Tanya Karin dengan pandangan yang tajam pada Anna

Sepertinya ia jengkel pada Anna

"Lupa" itu hanya alasan.

"Apa perlu tak telpon setiap hari biar kamu inget?" Sindir Karin

"Boleh-boleh" jawab Anna sambil memperlibatkan gigi ratanya yang lucu itu

Tanpa aba-aba Karin langsung menjitak kepala Anna dengan buku yang ia pegang sedari tadi

"Udahlah yuk ke kelas. udah mau mulai nih kelas Pak Andi" Anna langsung mengangguk setuju dan beranjak dari tempat duduk

Mereka berdua berjalan bersisian menuju ke kelas. Kali ini kelas Pak Andi berada di lantai 3 gedung A. Karena lift mati, Anna dan Karin memilih menggunakan tangga yang ada di ujung gedung

Saat berjalan ditangga lantai 2 terdengar suara beberapa mahasiswi yang sedang berbicara. suaranya nampak berbisik namun sangat terdengar jelas oleh telinga mereka berdua

"Gila Si Anna, berani juga dia masuk kelas tanpa ngerjain tugas dari Pak Anto. Gila sih" bisikan 1

"Ya beranilah. Yang bayar gaji Pak Anto juga Bapaknya Si Anna" Bisikan 2

"Haha bener. Udah kaya muka tebel gitu ya" Bisikan

Seketika tubuh Anna menegang

Sudah banyak mahasiswa yang berbicara dibelakang seperti ini, tapi tetap saja Anna masih belum terbiasa. terlalu menyakitkan mendengar ucapan keji mereka tanpa tahu kebenarannya

Anna merasa seseorang yang sedang menarik tangannya. Ia menoleh ke arah Karin yang sudah menarik tangannya untuk berbalik arah. Dengan cepat Anna melepas tarikan Karin dan langsung menuju ke asal suara

Tak

Tak

Tampaknya segerombolan mahasiswi itu menyadari kedatangan Anna. Mereka masih terus saja membicarakan Anna

Karin yang sedari tadi mengikuti Anna bersembunyi dibelakang tubuh Anna.

"Permisi" Ucap Anna mengintrupsi diskusi mahasiswi penggosip itu

Muka mahasiswi penggosip itu seketika langsung pias saat melihat orang yang dibicarakan ada didepannya. Tapi air muka mereka seketika langsung berubah saat salah satu diantaranya mendorong bahu Anna

"Pengecut" ucap Anna dengan datar

"Lu bilang kita pengecut?" tanya salah satunya

"Lu budek?" tanya balik Anna dengan wajah yang masih sama. Datar

"Lu-" gerakan tangan mahasiswi yang tadi mendorong bahu Anna seketika berhenti saat melihat raut muka Anna yang tajam

"Cuma pengecut yang bisa bicara dibelakang. Bukan begitu?"

"Kalo lu bukan anak Rektor, udah gue hajar!"

"Ck.. udah An ayuk ke kelas" Seketika Karin langsung menarik Kinara keluar dari situasi yang mencekam itu

Karin tidak ingin temannya itu berada di situasi yang bisa membuat nama Anna semakin jelek. Sudah cukup Anna yang sering kali dianggap pembunuh oleh mahasiswa di kampus ini

"Denger. Lain kali kalo ada yang bicarain kamu atau apapun yang mungkin buat kamu ada di situasi yang ndak enak, lebih baik ndak usah diladenin. Please An, aku ndak mau kamu selalu di bilang tuka-"

"Aku ndak bisa diem aja Rin" Bantah Anna pada temannya itu

"Lalu kenapa kamu diem kalo kamu dibilang pembunuh?!" tanya Karin dengan keras

Anna kaget melihat emosi Karin yang tiba-tiba saja tidak terkontrol

"Karena aku memang pembunuh Rin"

Das könnte Ihnen auch gefallen

Was My Sweet Badboy

WARNING !! [cerita ini hanyalah fiktif belaka, semua setting tempat adalah fiktif! kesamaan nama tokoh, tempat, sekolah maupun scene dalam novel ini adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan!] ------------------------------------------------- Bimo namanya, anak baru pindahan dari Bandung yang tiba-tiba memberiku surat, isinya dia minta izin untuk menyukaiku. hah?! 'kenapa suka aku?' kuputuskan untuk tanya hal ini. lalu dia jawab begini ; 'aku tidak punya alasan, tidak paham juga kenapa bisa suka, hanya mataku tidak bisa berhenti melihat kemanapun kamu pergi, aku tidak bisa menahan senyumku dan rasa senangku kalau sedang dekat denganmu, aku suka lihat kamu ketawa dan tidak senang lihat kamu nangis, aku benci orang-orang yang bikin kamu sedih sampai-sampai ingin ku tendang pantat mereka biar sampai ke pluto, aku mau pegang tanganmu dan bilang pada cowok-cowok yang suka padamu untuk tidak lagi mengganggumu.' ku baca tulisannya yang panjang itu. aku deg-degan, sumpah kalau dia bisa dengar jantungku, itu seperti ada drum band di dalamnya. Dia orang yang unik, dan punya pendekatan berbeda padaku, orang yang percaya diri dengan bagaimana kepribadiannya, tidak kasar, berusaha dengar perkataanku, tapi sebenarnya dia juga adalah orang yang keras pada idealisnya, suka naik gunung bahkan bikin jantungku sering ingin lompat karena khawatir setiap kali dia melakukan hobinya itu. Bimoku... Elangku yang selalu terbang bebas tanpa peduli apapun.. Elangku yang selalu terbang menerjang badai... ini, adalah kisahku saat itu, saat dia bersamaku.. -------------------------------------------- VOLUME 2 : Menggapai kembali Ketika masa lalu menyesak masuk saat kau telah mulai lari darinya. Seseorang yang tetap berdiri di persimpangan hidup mereka. Yang tetap tegak di persimpangan waktumu dengannya. Kini persimpangan itu mempertemukan mereka kembali. Dengan segala keajaiban-keajaiban yang kau kira telah tiada. Dia berusaha menggapaimu sekali lagi. Berlari dari masa lalu, mengejarmu yang telah lama tertatih untuk bisa berdiri di titik ini. Mencoba meraihmu dengan senyumnya lagi. "Kamu masih punya hutang jawaban sama aku." "Apa?" "Yang mau kamu jawab 10 tahun lagi sejak waktu itu." "Hahah, kamu pikir itu masih akan berlaku?" "Tentu! Ray, marry me please ..." POV 3 ---------------------------------- Volume 3 : Langit dan Rindu Kisah si kembar buah hati Bimo dan Raya, akankan kisah mereka semanis kisah remaja kedua orang tuanya? Bagaimana jika Langit Khatulistiwa punya kecenderungan sister complex dan juga tsundere akut terhadap adik kembarnya? Intip yuk ... ---------------------------------------------- [karya ini bergenre romance-komedi, harap bijak dalam membaca, jika sekiranya tidak sesuai selera, silahkan close, gak usah masukin koleksi] [mengandung kata kasar, dan diksi tidak serius dalam penceritaan!] Credit cover : Pinterst cover bukan milik pribadi

MORAN94 · Teenager
4.9
425 Chs

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Teenager
5.0
405 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beeindruckend! Sie wären der erste Rezensent, wenn Sie Ihre Rezensionen jetzt hinterlassen!

UNTERSTÜTZEN

empty img

Demnächst