***
Pembicaraan keduanya pun berakhir. Apa yang ingin dikatakan oleh Selica ia urungkan dan memilih untuk meluangkan waktu di hari lain.
Keduanya segera pergi meninggalkan restoran tersebut untuk pergi ke tujuan mereka masing-masing. Pada dasarnya, rencana keduanya gagal total. Selica yang berniat mendekati Evan, dan Evan yang mencoba mengorek informasi tentang para pengusaha dari Selica.
Altair terlihat keluar dari dalam restoran bersama dengan seorang pria yang tak lain Kepala Akademi Sihir Liviel yang tersohor, Stephen Lutherford.
"Salam, Tuan Presiden," ucap Stephen, menundukan kepala memberi salam penghormatan kepada Evan.
"Apa kabar, Stephen?" tanya Evan, menyapa lembut.
Pria itu membalasnya dengan ramah. Tak lama, pria itu berpamitan kepada Altair dan Evan. Ia segera melangkah menuju arah selatan untuk sampai di rumahnya yang berada di kompleks perumahan elit.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com