"Tenang saja, baby ini akan sangat cepat." goda Javier, Yona memelototinya, Javier hanya mengedipkan matanya. Yona memutar bola matanya dan menatapi pintu lift sekarang, pintu lift itu dilapisi kaca besar dan dia bisa melihat bayangan Javier tidak berhenti menatapnya.
"Kenapa kau tidak bilang saja kau tidak ingin percakapannya di apartment mu karena ada kekasihmu di sana," seru Javier.
"Kekasih?"
"Divo, dia kekasihmu bukan?" Tanya Javier dengan nada dingin. Tubuh Yona menegang, jadi Javier mengira Divo kekasihnya? Syukurlah, ternyata Javier bodoh juga.
"Ya bisa dibilang begitu," jawab Yona berbohong. Pintu lift terbuka, ketika mereka ingin keluar lift, tiba-tiba Yona merasa ada tangan besar yang menyentuh pinggangnya dan terjadi dalam beberapa detik, bahkan Athena tidak menyadari apa yang terjadi, tapi tiba-tiba ia sudah di bahu Javier. Javier mengangkatnya seolah dia ini sekarung beras. Kepala Yona menghadap punggung Javier.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com