Coach Alex hanya tersenyum singkat sembari mengangguk pelan. Kemudian menunggu di teras dan duduk di kursi yang telah disediakan.
"Pak Alex mau minum apa? Saya buatkan sambil menunggu Arya siap-siap?" tanya Sherla menawarkan minuman pada pelatih Arya.
"Oh, tak usah repot-repot. Saya yakin Chayton pasti tak lama lagi selesai persiapan."
Meski sudah kesekian kalinya mendengar Arya dipanggil Chayton oleh pelatihnya, namun bagi Sherla masih sangat ambigu dan merasa kurang pantas jika disebut terus menerus. Sangat menghargai keputusan Coach Alex, Sherla hanya tersenyum lalu meminta padanya untuk menunggu Arya selesai persiapan. Beberapa menit menunggu, Arya akhirnya muncul dan masih berjalan dengan bantuan tongkat kaki, walau kelihatannya tak kesusahan seperti pertama kali Coach Alex melihatnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com