Saat itu tengah malam ketika kami akhirnya berjalan ke tempat parkir. Aku mengangkat kunci aku, menekan tombol alarm untuk mengingatkan pikiran aku yang mendung di mana kami diparkir. Kami mabuk dan pusing mengikuti suara klakson yang membunyikan klakson. Tidak yakin dari mana asalnya, tapi kami menyanyikan lagu dengan keras dari musikal "The Sound of Music," mengisi kata-kata yang tidak kami ketahui dengan "la-la-la-la." Tawa kami berhenti ketika mata kami tertuju pada dua sepeda motor yang duduk di sebelah mobil aku. Regg dan seorang pria yang tidak kukenal sedang tertawa dan menggelengkan kepala pada kami.
"Apakah kalian semua bersenang-senang?" Regg bertanya, melalui tawanya.
"Yesssirr," kataku, dengan zat terlarut.
"Berengsek. Bagaimana kalau kita memberi kalian tumpangan pulang. " kata Regg. Itu adalah permintaan, bukan pertanyaan. Kotoran. Apakah semua biker seperti ini?
"Tidak, kami baik-baik saja," jawabku, sedikit bergoyang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com