Sebelum aku bisa menyelesaikannya, dia sudah pergi dariku dan membuatku tengkurap. Meraih pinggulku dengan kasar, dia menarikku kembali padanya dan memasukiku perlahan. Dia keras dan lembut. Cepat dan lambat. Berarti dan manis. Dan dia membuatku gila. Aku hanya tahu dari cara dia meraih aku bahwa dia akan mendorong aku dengan kekuatan penuh, tetapi sebaliknya dia melakukannya dengan lambat, dan meskipun aku benci untuk mengakuinya, itu terasa ilahi. Merasakan dia di dalam diriku, aku tahu pada saat itu bahwa Luke tahu lebih banyak tentang tubuhku daripada aku. Tidak ada cara, bentuk atau wujud yang bisa aku tangani lebih keras daripada cara dia memberikannya kepada aku. Wajahku terkubur di kasur, pantatku di udara, dan tanganku mengepal di selimut di bawahku. Luke meluncur masuk dan keluar dari tubuhku dengan ritme yang stabil, sementara tangannya bergerak naik turun di tulang punggungku. Yang bisa aku lakukan hanyalah mengerang ke kasur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com