"Baiklah Halo yang disana!" Dia berkata dengan penuh semangat. "Ada banyak orang yang menunggu untuk melihatmu. Bagaimana perasaanmu?" Aku merasa seperti kotoran. Seluruh tubuh aku sakit dan bahkan rambut aku sakit. Mulutku kering dan terasa seperti seseorang telah meninggal di dalamnya.
"Aku merasa hebat," kataku memaksakan senyum. Aku tidak ingin dia menolak aku pengunjung hanya karena aku merasa tidak enak.
"Sayang, kamu bisa berbohong kepada siapa pun yang kamu mau, tapi aku tidak akan mentolerir kamu berbohong padaku. Sekarang, mari kita coba ini lagi. Bagaimana perasaanmu?" Aku tersenyum melihat semangatnya. Dia masih muda dan penuh semangat dan mengingatkan aku pada diri aku sendiri.
"Aku merasa seperti ditabrak kereta api, tetapi aku ingin melihat pengunjung aku," kataku sambil menahan tatapannya. Dia tidak akan menyangkal aku itu. Aku ingin Luke-ku. aku membutuhkan dia.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com