"Harusnya dulu aku tidak menerima lamaranmu, nak. Kau layak mendapat wanita yang lebih baik."
"Kumohon, ayah jangan berkata seperti itu. Aku yang menginginkan pernikahan itu, aku mencintai putrimu tanpa penyesalan. Aku gagal merubah sifatnya, dari dulu aku mencoba menutup mata untuk semua tindakkannya. Tapi setelah penghinaannya terhadap mantuku, aku tidak sanggup lagi hidup bersamanya, dia melewati batas yang aku berikan."
"Ya. Sampai kalian bercerai jangan aktifkan kartu atau memberinya uang cash. Biar dia habiskan semua harta bendanya yang tidak berguna itu. Mungkin setelah kehilanagn semua itu, matanya terbuka." Hans menagngguk
Dia membayarkan hutang Laila, tapi juga menyuruh orang untuk terus menagih hutang tersebut, menyamar sebagai preman. Saat ini Laila bersembunyi dari teman-teman sosialitanya. Sebelum itu ia mengatakan ingin liburan karena ingin suasana baru.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com