"Bos..." Roby datang dan itu benar-benar membuatku terkejut. Nafasnya tidak teratur, Roby jarang bertingkah seperti itu. Dia selalu menjaga wibawanya, terutama saat di perusahaan.
"Ada apa?, kau seperti orang yang dikejar setan saja.." ku marahi saja asisten menyebalkan seperti Roby. Dia sangat suka mengganggu konsentrasiku.
"Bos tidak mendapat telepon atau pesan dari rumah?"
Bukannya memberikan konfirmasi, dia justru bertanya kepadaku. Aku menatapnya, ingin mengetahui apa yang ingin ia sampaikan. Pasti ada sesuatu.
"Bos?, kenapa tidak menjawab?, bos benar-benar tidak mendapatkan telepon dari Nyonya Melinda, atau kakek?"
Hatiku langsung tidak enak ketika Roby menyebut nama mama dan kakek. Ada hal apa yang terjadi di rumah?. Sehingga aku harus dihubungi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com