webnovel

Alifah, Kaulah yang Kumau

Bagaimana rasanya menjalani pernikahan kontrak yang terpaksa dilakukan? Itulah yang dialami oleh Alifa, seorang gadis 18 tahun mengorbankan kehidupan yang selama ini penuh dengan keceriaan karena biaya makam sang ayah yang belum terbayar membuatnya terpaksa menerima tawaran yang tidak masuk akal yaitu menikah dengan Alif teman sekolahnya, dia juga adalah seorang cucu dari pemilik sekolah yang sangat dingin dan angkuh. Mereka akhirnya menikah dalam kontrak dan keterpaksaan, hidup Alifa pun sangat menderita karena Alif menginginkan wanita lain? Atas nama kewajiban sebagai istri Alifa terpaksa tetap memberikan perhatian terhadap suaminya sampai Akhirnya Alif luluh dan diam-diam mencintainya. Tapi... Wanita yang selama ini bersama Alif kembali dan mengganggu keharmonisan keluarga. Sanggupkah Alifa menahan perasaan ketika wanita itu perlahan memasuki kehidupan suaminya dan bergantung padanya? Mampukah Alif menyingkirkan wanita yang selama ini disayanginya demi menjaga perasaan istrinya? Ikuti kisahnya...

syafiuni · Teenager
Zu wenig Bewertungen
357 Chs

Uneg-uneg Rival

Alif menghadap ke Alifah yang juga sudah selesai berdoa, kemudian menjulurkan tangannya pada Alifah. Paham apa yang dimaksud Alif, Alifah pun menerima tangan Alifan dan membawanya ke bibirnya sebagai penghormatan sekarang istri pada suaminya. Dan di balas dengan kecupan hangat oleh Alif saat Alifah selesai mencium tangan Alif. Jika diamati sepeti ini, mereka terlihat suami-istri sesungguhnya.

Dan keromantisan itu terganggu dengan bunyi perut Alifah.

"Kamu lapar?" Alifah hanya tersenyum malu-malu karena suara perutnya terdengar sangat jelas. Mungkin cacing-cacing di perutnya sudah pada demo karena haknya tidak di berikan.

Alif kemudian mengambil beberapa camilan yang sudah di keluarkan dari dalam tasnya. Dan memberikannya pada Alifah.

"Makanlah sampai cacing yang ada dalam perutmu kenyang. Tapi maaf hanya ini yang ada."

"Kamu tidak makan?" tanya Alifah karena melihat Alif hanya diam saja.

"Kalau kamu sudah kenyang, saya sudah juga sudah kenyang kok."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com