Alif menghadap ke Alifah yang juga sudah selesai berdoa, kemudian menjulurkan tangannya pada Alifah. Paham apa yang dimaksud Alif, Alifah pun menerima tangan Alifan dan membawanya ke bibirnya sebagai penghormatan sekarang istri pada suaminya. Dan di balas dengan kecupan hangat oleh Alif saat Alifah selesai mencium tangan Alif. Jika diamati sepeti ini, mereka terlihat suami-istri sesungguhnya.
Dan keromantisan itu terganggu dengan bunyi perut Alifah.
"Kamu lapar?" Alifah hanya tersenyum malu-malu karena suara perutnya terdengar sangat jelas. Mungkin cacing-cacing di perutnya sudah pada demo karena haknya tidak di berikan.
Alif kemudian mengambil beberapa camilan yang sudah di keluarkan dari dalam tasnya. Dan memberikannya pada Alifah.
"Makanlah sampai cacing yang ada dalam perutmu kenyang. Tapi maaf hanya ini yang ada."
"Kamu tidak makan?" tanya Alifah karena melihat Alif hanya diam saja.
"Kalau kamu sudah kenyang, saya sudah juga sudah kenyang kok."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com