"Hai, Aunty!"
Alika lari terbirit-birit dari arah dapur menuju pintu utama kala mendengar suara Keyla yang berteriak memanggilnya dengan sebutan 'Aunty' sudah dipastikan jika wanita itu sedang membawa anaknya, Zibran.
Ah, sudah terhitung satu minggu ia tidak bertemu dengan Zibran.
Perempuan itu tersenyum gemas saat melihat Zibran yang berada di gendongan Keyla, pipi batita laki-laki itu semakin terlihat bulat membuat siapa saja rasanya ingin menggigit pipi bulat itu. Alika langsung menyuruh Keyla untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Apa kabar lo, Lik? Udah lama gak main ke rumah," ucap Keyla saat keduanya sudah duduk di sofa dan membiarkan Zibran berada di karpet berbulu di bawahnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com