242 Cimon 1

Jam pulang sekolah telah tiba, seluruh siswa berbondong-bondong keluar dari gedung sekolah tapi tidak jhonatan dan para sepupunya. Mereka sudah menunggu saat-saat pulang sekolah seperti ini, menunggu suasana menjadi sepi lalu mereka dengan mudah memasang minicam disudut ruangan yang mereka kehendaki.

"Masih ada anak-anak yang lewat, kita tunggu sampai benar-benar sepi." Ujar Yola sambil menatap keluar ruangan lalu melihat kea rah gedung administrasi yang masih ada beberapa siswa yang hilir mudik disana.

"Ya udah, kita santai aja dulu." Ujar Fatih.

"Tapi saat mereka sedang menunggu di dalam ruang kelas, mereka mendengar suara seseorang sedang menangis.

"Kalian dengar ga? Ada suara kayak orang lagi nangis."

Lalu mereka menajamkan pendengaran mereka, dan benar saja mereka mendengar suara anak orang yang lagi nangis.

"Kita cari dimana asal suaranya." Kata Yola.

Mereka serempak menyebar untuk mencari sumber suara, lalu Fatih berhenti didepan sebuah lemari.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel